KecamatanTabulahan di Timpa Bencana, Pemkab Mamasa Bergerak Cepat ke Lakahang Pantau Kondisi Warga

Sekda Mamasa, Ardiansyah, Kadinsos Mamasa, Lonni dan Camat Tabulahan, Usman Kadir sedang meninjau dampak banjir di Lakahang.

Mamasa,Penasulbar.co.id – Hujan deras mengguyur Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Minggu malam (6/9/2020) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Empat desa dan kelurahan bahkan akses jalan ke beberapa desa terputus.

Derasnya hujan membuat sungai Lakahang kembali meluap dan menggenangi rumah serta merusak persawahan warga bahkan menghanyutkan ternak milik Masyarakat setempat.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Lakahang, Desa Tampak Kurra dan Desa Lakahang Utama sementara di Desa Periangan terjadi longsor dan banjir yang merusak perkampungan warga termasuk menutup akses jalan menuju desa tersebut.

Becana yang menimpa Kecamatan Tabulahan ini langsung mendapat respon cepat dari pemerintah Kabupaten Mamasa.

Hanya berselang beberapa jam setelah becana, Sekertaris Daerah (Sekda) bersama Dinas Sosial Kabupaten Mamamasa serta sejumlah rombongan tiba dilokasi.

Kepala Dinas Sosial Mamasa, Lonni, SE mengatakan, setelah mengetahui informasi bencana di Lakahang pihaknya langsung bergerak menuju lokasi.

” Bersama pak sekda kami langsung menuju ke Lakahang, kami ingin melihat langsung kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di daerah ini,” ungkap Lonni kepada Penasulbar.co.id di Lakahang, Senin (7/6/2020).

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Mamasa turut prihatin melihat warganya yang terkena bencana. Olehnya itu pihaknya bergerak cepat menuju lokasi untuk mengetahui pasti kondisi yang dialami masyarakat Kecamatan Tabulahan.

“Pengkab Mamasa sangat prihatin melihat kondisi warga yang tertimpa bencana,” imbuhnya.

Lanjut Lonni menjelaskan, hingga kini dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang terkena dampak bencana serta kerugian yang ditimbulkan karena Tim Tanggap Bencana (TAGANA) sedang Melakukan pendataan di semjumlah titik bencana.

” Kami sedang melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak khususnya di Kelurahan Lakahang, Tampakkura dan Desa Periangan. Tagana telah bergerak kesejumlah titik bencana untuk mendata warga yang terdampak. ,” pungkasnya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada mengikat bencana datang tidak bisa dipresiksi.

” Saya mengajak kita semua tetap waspada dan juga terus berdoa agar bencana seperti ini tidak terulang lagi,” tutup Lonni. (ns-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *