Netty Nurmuliawati; Kantong Kresek Tidak Aman Digunakan

Kepala BPOM, Netty Nurmuliawati saat diwawancarai wartawan. Foto: Eka Musriang

Mamuju, Penasulbar.co.id – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Netty Nurmuliawati mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat menjelang Idul Adha untuk tidak menggunakan kantong kresek yang masa hancurnya diatas sepuluh tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan Netty Nurmuliawati usai membuka Bimtek BPOM di aula lantai IV kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (6/8/2019).

“Karena sekarang sudah ada kantong plastik yang ramah lingkungan yang masa hancurnya tidak lebih dari dua tahun, jadi kami imbau kepada masyarakat untuk menggunakan itu,”ujar Netty.

Ia juga mengatakan, ada saran dari instansi lain untuk membuat kemasan dari anyaman bambu. Lanjut Netty mengatakan, bahwa kemasan tersebut jika digunakan sudah jelas tidak akan mencemari lingkungan karena bahannya mudah hancur.

“Jadi, kemarin kami dapat saran dari teman-teman instansi lain supaya kita juga menganjurkan mereka (masyarakat) menggunakan kemasan yang terbuat dari anyaman bambu. Itu sebenarnya lebih bagus lagi karena itu bukan bahan organik tapi bahan alam, otomatis dia gampang hancur sehingga tidak mencermati lingkungan,”ungkapnya.

Netty menekankan, bahwa kantong kresek memang tidak aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena menurutnya, banyak kantong kresek yang berasal dari plastik daur ulang.

“Jadi, kantong kresek itu tidak aman, bahkan banyak kantong kresek yang berasal dari plastik daur ulang, makanya kami sama sekali tidak menyarankan penggunaan kantong kresek. Termasuk pembungkus daging kurban nanti, kami tidak menyarankan karena bagaimanapun juga pangan itu kontrak langsung dengan kantong plastik ini, jangan sampai kantong plastik ini hasil dari daur ulang kan kita tidak tahu,”tutur Netty.

(Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *