Ketua Kerukunan Mamasa, Dr. Yakub F Solon.
Mamuju,Penasulbar.co.id – Ketua Kerukunan Mamasa, Dr. Yakub F Solon mengapresiasi kemampuan personil Polda Sulbar dalam mengungkap tabir kematian wartawan online Demas Laira di Mamuju tengah beberapa waktu lalu.
Yakub Solon mengatakan, penangkapan Enam orang yang diduga pelaku pembunuhan Demas Laira merupakan sebua prestasi yang ditorehkan Polda Sulbar dan patut diapresiasi sebab waktu dan tempat kejadian memang sangat sulit untuk mencari bukti permulaan.
“Sebagai ketua kerukunan Mamasa, Saya apresiasi keberhasilan Polda Sulbar dalam menangkap pelaku pembunuhan Demas Laira,” terang Yakub.
Lanjut dia menambahkan, Wartawan Demas Laira yang menjadi korban pembunuhan beberapa bulan lalu merupakan bagian dari kerukunan Mamasa sehingga pihaknya ikut mengawal kasus tersebut.
Kepala BPSDM Sulbar itu mengaku, selama ini banyak keluarga dari Mamasa mempernyatakan kejelasan kasus kematian Demas Laira bahkan sempat pesimis akan pengungkapan kasus tersebut.
Namun, penangkapan Enam orang yang diduga membunuh Demas Laira membuat dirinya dan semua keluarga Mamasa kembali optimis bahwa Polda Sulbar telah membuktikan keseriusannya dalam mengungkap kematian Wartawan Demas Laira.
” Kami bangga dengan Polda Sulbar. Kapolda dan jajarannya sungguh-sungguh mengayomi masyarakatnya dan sanggup menegakkan hukum di Sulbar,” terang Yakub.
Kemampuan Polda Sulbar dalam mengungkap kematian Demas merupakan satu bukti akan profesionalisme personil Polda Sulbar.
“Jika dipikir sepintas saja, pelaku pembunuhan Demas sangat sulit diketehui karena tempatnya sunyi dan waktunya tengah malam tapi ternyata Kapolda dan jajarannya berhasil temukan pelakunya,” tambah Yakub.
Mantan ketua KPU Mamasa itu mengungkapkan, pihaknya semakin optimis Polda Sulbar akan mampu mengamankan Pilkada serentak di Sulbar yang akan dihelat Desember mendatang.
” Sedangkan kematian Demas Laira bisa diungkap apalagi dengan pengamanan Pilkada. Dibawah Nahkoda Kapolda Sulbar, Saya yakin Polda Sulbar mampu kawal Pilkada serentak dengan aman,” Pungkasnya.
Ia berharap, Para pelaku pembunuhan Demas Laira diproses sesuai peraturan yang berlaku sehingga membuat mereka jerah dengan perbuatannya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap enam orang pelaku pembunuhan Demas Laira di tiga lokasi berbeda, masing-masing Syamsul, 32 tahun, ditangkap di Gorontalo, Nawir, 30 tahun, Doni, 20 tahun, Haeruddin, 18 tahun, dan Ilham, 19 tahun, ditangkap di Karossa, Mamuju Tengah, serta Ali Baba, 25 tahun, ditangkap di Sarudu, Pasangkayu, Sulawesi Barat.(ADV)