Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Ridwan. Foto : Duk.Pena.
Mamuju,Penasulbar.co.id – Dinas ketahanan Pangan provinsi Sulbar terus berupaya memaksimalkan tugas dan fungsinya sebangai benteng pertahan pangan daerah. Mulai dari Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan, Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan, Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan hingga Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar, Ridwan mengatakan, Sebagai bentuk program nyata Ketapang, pihaknya telah membina 33 kelompok dengan berbagai jenis inovasi dan saat ini semua kelompok tersebut telah berhasil. Salah satunya kelompok pengolahan sagu di Matakali Polman yang sudah berhasil menjual produk pengolahan sagu hinga ke papua dan daerah lain di indonesia.
“Kita telah berhasi membina 33 KRPL yang tersebar di seluruh kabupaten se-Sulbar dan salah satunya adalah KRPL pengolahan sagu di Polman,”Tutur Ridwan diruang kerjanya, Selasa (11/6/2019).
Ia menjelaskan, awalnya Kelompok tersebut mendapat bantuan dari dana APBN sebesar 50 juta untuk Tahun pertama dan 15 juta di Tahun kedua yang langsung ditransfer kerening kelompok.
“Awalnya setiap kelompok mendapat bantuan 50 juta setelah tahun kedua mereka dibantu lagi 15 juta sebagai bentuk tindak lanjut dukungan pengembangan usaha kelompoknya,”Pungkasnya.
Lanjut Ridwan menyampaikan, Untuk Tahun anggaran 2019 pihaknya kembali akan membantu 27 KRPL yang tersebar di masing-masing kabupaten yakni Kabupaten Mamasa 10 kelompok, Polman 4, Majene 4, Mamuju 5, Pasang kayu 2 dan Kabupaten Mateng 2 KRPL.
Selain itu, Ketapang Sulbar juga telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka menjaga keterjangkauan harga pangan melalui kegiatan “Gelar Pasar Murah” menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H 2019 di anjungan Pantai Manakarra Mamuju.
“Kita juga gelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga pangan menjelang hari raya Idul Fitri di anjungan Pantai Manakarra Mamuju. (Adv-Pemprov Sulbar).