Suasana konferensi pers di aula lantai II kantor BPS Sulbar, Senin 5 Agustus 2019. Foto: Eka Musriang
Mamuju,Penasulbar.co.id – Perekonomian Sulawesi Barat (Sulbar) triwulan kedua 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 11,30 triliun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 7,96 triliun rupiah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Win Rizal saat menggelar konferensi pers di aula lantai II kantor BPS Sulbar, Senin (5/8/2019).
Ia mengatakan, ekonomi Sulbar triwulan kedua 2019 jika dibandingkan dengan triwulan yang sana tahun 2018 (y on y) mengalami pertumbuhan 4,91 persen.
“Menurut lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 13,91 persen pada lapangan usaha informasi dan komunikasi. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 11,31 persen,”kata Win Rizal.
Baca juga https://penasulbar.co.id/pilkada-mamujuberingin-partai-besar-siap-usung-kadernya/
Ia juga mengatakan, ekonomi Sulbar triwulan kedua 2019 secara q to q mengalami pertumbuhan 4,66 persen.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,30 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 86,84 persen,”ujarnya.
Lanjut ia mengatakan, secara kumulatif (triwulan pertama sampai kedua) 2019 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2018 (c to c), ekonomi Sulbar tumbuh hingga 5,07 persen.
“Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah informasi dan komunikasi sebesar 11,14 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 12,61 persen,”tutur Win Rizal.
Ia juga mengungkapkan, pada skala regional di kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi wilayah yang tertinggi pada triwulan kedua 2019 (q to q) terjadi di Sulawesi Tenggara (Sulteng) sebesar 6,81 persen.
“Secara y on y, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan kedua 2019 terjadi di Maluku Utara sebesar 7,49 persen. Sehingga secara q to q dan y on y, Sulbar menempati masing-masing posisi kelima dan delapan untuk kawasan Sulampua,”ungkapnya.
“Secara kumulatif hingga triwulan kedua (semester satu) 2019, pertumbuhan tertinggi terjadi di Maluku Utara yang sebesar 7,59 persen,”tutup Win Rizal.
(23/*)