Mamuju,Penasulbar.co.id – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mamuju menggelar Pangan Daerah Kabupaten Mamuju tahun 2019 di Mall Maleo Town Square (Matos) jln. Yos Sudarso, Mamuju, Kamis (20/6/2019).
Kegiatan yang bertemakan “Menjadikan Pangan Lokal Daerah Berdaya Saing Global” dilaksanakan selama dua hari, terhitung dari tanggal 20 sampai dengan 21 Juni 2019.
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni, mendorong penerapan konsumsi pangan Beragam, Begizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan memanfaatkan olahan pangan lokal, mendorong kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan olahan pangan lokal yang bernilai komersial.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Ketapang, Hj. Hariani Wahid mengatakan, secara filosofis, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Karena itu, pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap individu.
“Pemenuhan kecukupan pangan bagi seluruh rakyat merupakan kewajiban, baik secara moral, sosial maupun hukum. Selain itu, pemenuhan kecukupan pangan merupakan investasi pembentukan sumber daya manusia yang lebih baik dan prasyarat bagi pemenuhan hak-hak dasar lainnya seperti pendidikan dan pekerjaan,”kata Hj. Hariani Wahid.
Ia juga mengatakan, sasaran program ketahanan pangan yang dilaksanakan pihaknya adalah untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai ketingkat perseorangan.
“Adapun sasaran utamanya adalah pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian kualitas konsumsi pangan adalah melalui skor PPH,”ujarnya.
Lanjut Ia mengungkapkan, bahwa capaian PPH Kabupaten Mamuju tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu 83,6% menjadi 88,5% dengan peningkatan rata-rata sebesar 85,4% pertahun.
“Capaian ini menunjukkan bahwa kualitas konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Mamuju semakin membaik. Walaupun skor PPH ini belum mencapai target namun capaian kinerja skor PPH konsumsi dari tahun ke tahun hingga tahun 2019 mengalami peningkatan,”pungkasnya.
(23/*)