Desa Polio Ikut Lomba Cipta Menu Makanan Tradisional Tingkat Kabupaten di Matos Mamuju

Tim Desa Polio saat tampil dalam lomba cipta menu makanan tradional tingkat Kabupaten di Matos Mamuju. Foto: duk.Pena.

Mamuju,Penasulbar.co.id – Desa Polio, Kecamatan Kalumpang menjadi salah satu peserta festival pangan lokal tingkat Kabupaten yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mamuju di Matos, 20-21 Juni 2019.

Tim Desa Polio yakni Finar dan Afrida didampingi langsung istri Kepala Desa Polio, Erina, S.Pd. menampilkan Tuju jenis menu yakni kerupuk ubi jalar, kerupuk singkong, lame-lame ubi jalar ungu dan jenis makanan yang tebuat dari umbi-umbian lainnya.

Panitia sedang menilai menu yang ditampilkan tim Desa Polio.

“kita tampil di iven ini dengan menampilkan tujuh jenis menu yang bahan dasarnya dari umbi-umbian dan semua kita bawah dari desa,” tutur Alfrida saat ditemui di Matos Mamuju, Kamis (20/6/2019).

Pendamping tim Desa Polio, Erina mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Ketapang Mamuju sebab melalui iven ini bisa membangkitkan kreatifitas ibu-ibu di desa dalam mengolah bahan makanan tradisional yang aman dan menarik dikonsumsi.

“kami dari masyarakat desa berterimakasih kepada Ketapang Mamuju yang bisa menyelenggarakan lomba cipta menu dengan bahan makanan tradisonal. Banyak pengalaman yang kami dapatkan lewat kegiatan seperti ini,”tutur Erina.

Ini daftar menu yang ditampilkan tim Desa Polio.

Ia menyampaiakan, Desa Polio kaya dengan sumber makanan tradisional seperti, jagung, ubi, kondo dan jenis lainnya. Namun, masyarakat khususnya ibu rumahtangga belum kreatif dalam menciptakan menu yang menarik untuk di konsumsi.

Olehnya itu, kata Erina, diperlukan upaya untuk membina warga dalam mengolah makanan tradisional dengan berbagai variasi menu agar tidak membosankan dan menarik di konsumsi, salah satuhnya dengan mangajak masyarakat ikut iven seperti yang diselengharakan Ketepang.

“Kita terus berupaya mengedukasi warga khusunya ibu rumahtangga dalam mengelola makanan tradisonal agar mereka bisa menciptakan kreatifitas menu makanan yang sehat, bergisi dan menarik dikonsumsi,”pungkasnya.”

Untuk diketahui, lomba cipta menu makanan tradisional tingkat Kabupaten Mamuju di targetkan dengan peserta 101 desa, namun yang mendaftar hanya 41 peserta. Peserta yang menjadi juara akan mewakili Mamuju pada lomba tingkat provinsi. (Avd- Desa Polio).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *