BPOM Gelar Bimtek Keamanan PJAS, Ini Tujuannya

Suasana Bimtek yang digelar BPOM di aula lantai IV kantor Gubernur Sulbar. Foto: Eka Musriang

Mamuju,Penasulbar.co.id – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju menggelar Bimtek Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di aula lantai IV kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (6/8/2019).

Dalam sambutannya, Kepala BPOM Mamuju, Netty Nurmuliawati mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dengan menyediakan pangan yang akan dikonsumsi komunitas sekolah dalam kondisi aman,  bermutu dan bergizi.

“Pangan yang dikonsumsi komunitas sekolah dapat berupa pangan jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah maupun pangan jajanan yang berada di luar lingkungan sekolah yang umunya dihasilkan oleh industri pangan, termasuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dan pangan yang dihasilkan oleh jasa boga yang disebut pangan siap saji,”kata Netty.

Ia juga mengatakan, program intervensi keamanan PJAS yang aman, bermutu dan bergizi merupakan salah satu program nasional pemerintah yang pelaksanaannya dilaporkan langsung ke Kantor Staf Kepresidenan serta dibina langsung oleh Badan Pengawas Pemerintah dan Keuangan (BPPK) Provinsi Sulbar.

“Aksi Nasional PJAS ini berupaya untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi melalui partisipasi aktif dan terpadu dari seluruh kementerian, lembaga pemerintah, dan lintas sektor di pusat maupun daerah serta pemberdayaan komunitas sekolah,”sambungnya.

Ia berharap, program PJAS bersinergi dengan program Gerakan Masyarakat dalam menangani masalah Stunting, sehingga mampu menjadi faktor pendorong positif agar generasi penerus bangsa dapat terlindungi dari pangan jajanan yang tidak aman dan mampu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

“Sasaran dari kegiatan ini yaitu terpaparnya komunitas sekolah dan lintas sektor mengenai keamanan pangan termasuk peran masing-masing pihak dalam menjaga keamanan pangan di sekolah,”tutup Netty.

(Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *