Daerah  

Sejumlah Tantangan Besar Pendidikan di Mamuju dari Kaca Mata Kadisdikpora Mamuju

Penasulbar.co.id, Mamuju – Sejumlah tantangan besar dihadapi sektor pendidikan di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Murniani, Sabtu, 22 Juni 2024.

Setidaknya, kata Murniani, ada tiga masalah utama harus segera diatasi di sektor pendidikan. Masalah-masalah itu, yakin tingginya angka anak putus sekolah, tingginya angka perkawinan anak usia dini dan tingginya kasus stunting.

“Tantangan anak putus sekolah di Sulbar sangat tinggi, sekira 40 ribu anak. Khusus di Mamuju, angkanya mencapai sekitar 7-8 ribu anak. Dari suntik data yang kami lakukan, ditemukan bahwa 50 persen data yang ada tidak sesuai,” kata Murniani.

Sebagai contoh, kata dia, adanya kasus di mana siswa yang sudah menyelesaikan pendidikan tinggi masih tercatat sebagai anak putus sekolah. Menurutnya, ketiga tantangan tersebut saling berkaitan satu sama lain.

“Ketika kami ke lapangan, ada orang tua yang protes karena anaknya yang sudah sarjana masih terdata sebagai anak putus sekolah. Anak usia dini yang menikah belum memiliki kesiapan yang memadai, sehingga seringkali melahirkan anak yang stunting. Ini menunjukkan bahwa satu masalah dapat memicu masalah lainnya,” ungkapnya.

Sehingga, Murniani menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan orang tua untuk mengatasi permasalahan ini. Dalam penutupan pidatonya, Murniani juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar.

“Kerjasama yang baik diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif untuk menekan angka putus sekolah, perkawinan dini, dan stunting. Mari kita bersama-sama bekerja untuk masa depan anak-anak kita yang lebih baik,” tutur Murniani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *