TP PKK Provinsi Lakukan Monitoring dan Pembinaan Posyandu di Mamuju Tengah dan Pasangkayu

Suasana pelaksanaan kegiatan monitoring Posyandu di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mateng yang di lakukan TP PKK Provinsi Sulbar. Foto:duk.pena.

Mamuju,penasulbar.com — Posyandu sebagai unit layanan kesehatan dasar di tingkat desa memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar dan target, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi melaksanakan kegiatan monitoring dan pembinaan posyandu di sejumlah desa.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 08 hingga 11 Desember 2025, bertempat di Desa Salogatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, serta Desa Batuoge, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu.

Rombongan TP PKK Provinsi yang didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa disambut oleh kepala desa, kader posyandu, serta masyarakat setempat. Kegiatan diisi dengan diskusi dan tanya jawab bersama kader posyandu untuk menggali kondisi riil pelaksanaan layanan kesehatan dasar di desa.

Dalam diskusi tersebut, kader posyandu menyampaikan tantangan utama yang sering dihadapi di lapangan, yaitu masih adanya kekhawatiran sebagian orang tua terhadap pemberian imunisasi kepada bayi, balita, dan anak-anak. Kekhawatiran tersebut umumnya disebabkan oleh pengalaman melihat anak mengalami demam pascaimunisasi serta beredarnya informasi yang tidak jelas di tengah masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan beberapa anak terlewatkan jadwal imunisasi, bahkan hingga melewati usia yang dianjurkan.

Menanggapi hal tersebut, TP PKK Provinsi memberikan penguatan dan pencerahan kepada para kader bahwa demam setelah imunisasi merupakan reaksi normal yang menandakan tubuh sedang membentuk kekebalan. Para kader juga didorong untuk aktif melakukan penyuluhan rutin mengenai pentingnya imunisasi, baik di posyandu maupun di ruang publik, dengan melibatkan tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan agar masyarakat mendapatkan penjelasan yang akurat dan ilmiah.

Dari hasil monitoring, diketahui bahwa kader posyandu memiliki semangat kerja yang tinggi, terutama dalam pencatatan data, pelaksanaan penimbangan balita, pemberian vitamin A bagi anak di bawah lima tahun, serta pelaksanaan imunisasi dasar dan lanjutan. Namun demikian, masih ditemukan kendala berupa keterbatasan alat penimbangan di beberapa posyandu yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan lebih lanjut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas layanan posyandu di desa semakin meningkat, peran kader semakin optimal, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan ibu dan anak terus bertumbuh secara berkelanjutan. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *