Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, BPSDM Sulbar, Muhammad Nur, S.Pd., MM.
Mamuju,Penasulbar.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, BPSDM Sulbar, Muhammad Nur, S.Pd.,MM., mengatakan, sejumlah program telah dilakukan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ASN Pemprov Sulbar diantaranya, diklat revolusi mental, Bimtek penyusunan naskah dines dan beberapa kegiatan lainnya.
Ia memaparkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah selesai diklat revolusi mental harus mengalami perubahan pola pikir (mindset) dalam melaksanakan tugas memberi pelayanan kepada masyarakat.
M. Nur menjelaskan, setelah mengikuti diklat revolusi mental, para peserta akan kembali ke tempat tugas masing-masing untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Kita berharap, mereka bisa menguba karakternya, cara pandang dan cara bertindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terang M. Nur saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.
Lanjut ia menjelaskan, pada prinsipnya setiap ASN harus mampu berpikir positif dalam bekerja. Setiap tugas yang dikerjakan hendaknya dilakoni dengan hati yang tulus dan jujur tanpa sedikitpun mengeluh.
” ASN harus berpikir posisitif. Jangan lagi ada yang mempersulit masyarakat atau minta-minta sesuatu baru mau melayani masyarakat. Kita melakukan tugas dengan hati yang tulus,” terangnya.
Selain berfikir positif, ASN juga harus lebih disiplin dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Para ASN yang sudah ikut diklat revolusi mental harus memberi contoh tentang kedisiplinan. Jangan lagi bermalas-malas dan datang di kantor tepat waktu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.
Dia juga menjelaskan, revolusi mental dengan ide tomalakbiq adalah dua konsep yang sangat relevan.
“Revolusi mental adalah program nasional yang digagas presiden RI Joko Widodo dan sejalan dengan visi BPSDM Sulbar yakni mewujudkan ASN yang malakbiq atau ide Tomalakbiq. Keduanya menekankan perubahan cara pandang, cara pikir dan tingka laku,” tutup M. Nur ( ADV).
redakur : Nisan Parrokak