Dewan Pembina Komunitas YBNU_OKEMI, H. Ahmad Taufan. Foto: Eka Musriang
Mamuju, Penasulbar.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mamuju semakin dekat. Beberapa pihak sudah mulai terlihat tekadnya untuk mengambil bagian dalam Pilkada tersebut.
Dewan Pembina Komunitas YBNU_OKEMI, H. Ahmad Taufan saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa di setiap momen politik, setiap orang berkewajiban mengambil bagian karena itu adalah jalan konstitusi untuk memperbaiki daerah.
“Makanya, bagi orang yang paham apakah dia punya nama atau tidak, menjadi kewajiban kita untuk ikut berperan. Minimal memberitahu masyarakat mana yang terbaik dan mana pemimpin yang dapat membawa perubahan daerah jauh lebih cepat karena kita tahu bahwa Kabupaten Mamuju ini sangat tertinggal jauh dengan daerah lain,”kata H. Ahmad Taufan yang juga sebagai Ketua Yayasan Tanratupattanabali, kepada wartawan, Senin (23/9/2019).
Terkait sikap politik, Ia mengatakan, bahwa setiap momen politik, pihaknya ingin selalu mengambil peran, masuk dalam sistem.
“Makanya, jauh-jauh hari kita sudah membangun gerbong politik menuju Pilkada Kabupaten Mamuju 2020. Bagaimana kita mempersiapkan kader untuk menjadi bakal calon dan menjadi calon nantinya,”ujarnya.
Lanjut H. Ahmad Taufan mengatakan, bahwa pihaknya memiliki prinsip, semakin banyak pilihan rakyat, semakin bagus.
“Dalam kondisi politik di Kabupaten Mamuju, kita telah mampu menganalisis atau mengira-ngira bahwa ada dua kemungkinan yang terjadi pada Pilkada Kabupaten Mamuju 2020 nanti. Kemungkinan pertama terjadi tiga pasang calon yakni gerbong Pak Habsi, Pak SDK dan gerbong kita. Kemungkinan kedua terjadi dua pasang calon yakni gerbong Pak Habsi dan gerbong Pak SDK atau gerbong Pak Habsi dan gerbong kita,”ungkap H. Ahmad Taufan.
Selain itu, Ia mengatakan, bahwa dengan komposisi KTP yang pihaknya sudah rampung sampai sekarang, Ia memastikan pihaknya akan maju pada Pilkada Kabupaten Mamuju 2020 nanti melalui jalur Independen (Perseorangan).
“Dengan komposisi KTP yang sudah kita kumpul 12.000 lebih dari sekian yang dipersyaratkan, kita sangat yakin bahwa di 2020 kita punya peran melalui jalur Independen dan memang dari awal kita gagas itu, tetapi tidak meninggalkan bagaimana komunikasi kita dengan Partai Politik. Hanya subtansi dalam perjuangan kita adalah jalur perseorangan,”tuturnya.
Melihat kondisi terkini yang mengatakan bahwa petahana akan terjadi jilid dua, H. Ahmad Taufan mengatakan, sebagai orang akademik itu sama sekali tidak menyurutkan niatnya untuk mengambil bagian dalam Pilkada Kabupaten Mamuju 2020.
“Sebagai orang akademik, saya selalu menghitung-hitung, semakin petahana semakin bagus untuk kita temani bermitra (lawan) dalam politik atau memaparkan program karena petahana itu dalam teori, orang tidak bertanya lagi karena sudah bisa diukur selama lima tahun jika masyarakat merasa puas, berarti dia kesana. Tetapi saya sangat yakin bahwa di Pilkada nanti, diatas 60 persen masyarakat tidak merasa puas,”imbuh H. Ahmad Taufan.
Terkait penentuan calon dari pihaknya, kata H. Ahmad Taufan, akan difinalkan pada akhirnya Oktober nanti.
“Seiring dengan finalnya jumlah KTP yang dirampungkan, bakal calon juga akan difinalkan,”tutup H. Ahmad Taufan.
(Eka/*)