Pembukaan kegaiatan peningkatan kapasitas kader Posy yang digelar DPMD Sulbar. Foto: duk. Pena.
Mamuju,penasulbar.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola/Kader Posyandu pada hari Senin, 29 September 2025, bertempat di Grand Putra Hotel, Mamuju. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari 12 desa/kelurahan yang menjadi lokus program Pastipadu tahun 2025 dan 2026, yang terdiri dari Ketua Tim Pembina Posyandu Desa/Kelurahan serta para pengelola dan kader Posyandu.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Yakub F. Solon, SH., M.Pd, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa Posyandu kini memasuki era transformasi layanan. Posyandu tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga berperan sebagai lembaga kemasyarakatan yang strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan dasar masyarakat di desa dan kelurahan.
“Transformasi Posyandu merupakan bagian dari upaya memperkuat peran lembaga masyarakat desa sebagai mitra pemerintah. Posyandu kini diarahkan untuk mendukung pelayanan dasar dalam enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas), serta sosial,” ujar Dr. Yakub.
Transformasi ini sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (yang telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2024) serta PP Nomor 43 Tahun 2014. Ketentuan ini memperkuat landasan hukum bagi pemberdayaan dan pemanfaatan Posyandu dalam pembangunan desa.
Lebih lanjut, Kepala Dinas PMD juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelola/kader Posyandu terkait tugas dan peran strategis dalam pelayanan masyarakat secara holistik.
2. Memberikan wawasan tentang perluasan layanan Posyandu yang tidak terbatas pada kesehatan, namun juga mencakup pendidikan, sosial, perumahan, pekerjaan umum, serta ketertiban dan keamanan.
3. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kegiatan dan keberlangsungan Posyandu sebagai pusat pelayanan terpadu.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk mendukung program bapak gubernur Sulbar pada panca daya 3 meningkatkan sdm yg unggul dan berkarakter dan program prioritas nasional, khususnya dalam kerangka Visi Indonesia Emas 2045 dan Prioritas Nasional ke-6, yaitu “Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan” melalui penyediaan akses air minum, sanitasi, fasilitas kesehatan perdesaan, dan peningkatan kualitas tempat tinggal masyarakat desa.

Menutup sambutannya, Dr. Yakub menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum lahirnya “New Posyandu” — Posyandu era baru yang responsif, inklusif, dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang maju dan sejahtera di Sulawesi Barat.
“Kami berharap para kader dan pengelola Posyandu dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pengelolaan Posyandu di lapangan, memperkuat koordinasi dengan pemerintah desa serta lintas sektor, dan bersama-sama membangun sinergi menuju pelayanan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” tutupnya.
Kegiatan ini juga merupakan suatu gagasan aksi perubahan yang Berjudul “Sinergi Posyandu untuk Integrasi Layanan Yang Berkualitas (SAPA Ibu) “an.Nirwana SKM, Kepala Bidang Pelayanan Dasar dan Pemalbangunan Sarana dan Prasarana.
(ADV)

							




