BKKBN Sulbar : Capaian Program Peserta KB Terendah di Mateng

Kepala BKKBN Sulbar, Andi Rita Mariani sedang menyampaikan rilis capaian program. Foto : Duk. Pena

Mamuju,Penasulbar.co.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar konferensi PERS merilis capaian program di triwulan III 2019 di Kantornya, Jumat (1/11/2019).

Kepala BKKBN Sulbar, Andi Rita Mariani mengatakan, capaian peserta KB baru Provinsi Sulbar sampai bulan September 2019 sebesar 17.909 atau 53,29 persen dari target 33.606.

Ia menjelaskan, untuk capaian peserta KB baru pria, terendah di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yakni 23 atau 15,29 persen dari target 150 dan tertinggi di Kabupaten Pasangkayu dengan 139 atau 99,29 persen dari terget 197.

Sementara, capaian peserta KB baru wanita, terendah Kabupaten Mateng yakni 1.299 atau 39,08 persen dari target 3.411 dan tertinggi Kabupaten Majene dangan jumlah peserta 2.831 atau 72,44 persen dari target 3.908

Lalu capaian peserta KB baru MKJP, terendah Kabupaten Polman yakni 761 atau 53, 22 persen dari target 1.430 dan tertinggi peserta KB baru MKJP adalah Kabupaten Pasangkayu sebesar 761 atau 180,13 persen jauh melampaui yang ditaretkan yakni 422.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Sulbar juga menyinggung penyebab tingginya angka pederita stunting di Sulbar.

Dia mejelaskan, salah penyebab anak menderita stunting karena lahir dari perkawinan dibawah umur. Menurutnya, usia ideal wanita melahirkan minimal 21 tahun. Kurang dari itu, berpotensi melahirkan anak yang menderita stunting.

“Usia wanita melahirkan itu 21 tahun. Jika kurang dari itu bisa melahirkan anak yang menderita stunting,” pungkas Rita. (Ns-01)

Redaktur : Nisan Parokak

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *