Mamuju, Penasulbar.co.id – Klinik lapangan Blue Helmet Indonesia masih menyasar tenda-tenda pengungsian pasca gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat, 15 Februari 2021 lalu.
“Kami melakukan mobile klinik di Dusun Salurumbia, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju Sulbar,” kata Ketua Blue Helmet Sulbar, Muhammad Alif, Minggu, 7 Februari 2021.
Muhammad Alif mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan layanan kesehatan rujukan serta layanan rawat observasi.
“Kami mengunjungi pengungsian dan melakukan pelayanan kesehatan kepada 50 orang,” katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat laporan di lapangan sebanyak lima penyakit yang paling banyak diderita masyarakat selama di pengungsian.
“Ada penyakit sistem respirasi, penyakit sistem kardiovaskular, penyakit sistem gastroinstestinal, penyakit sistem saraf serta penyakit sistem muskuloskeletal,” kata Muhammad Alif.
Tim klinik lapangan Blue Helmet yakni dr. wira Amaz Gahari, Israyana serta Muh Fikri.
(*/23)