MAMASA,PS – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain menghadiri launching penanaman perdana pisang cavendish di Dusun Bohong Baru, Desa Dadakan, Kecamatan Sumarorong, minggu (8/9/2024).
Dalam sambutannya, Zain menerangkan tiga isu penting yang akan menjadi konflik di dunia yaitu Air, Energi dan Pangan. Ketiganya dimiliki oleh Mamasa dengan kekayaan alamnya.
“Kurang 5 tahun dari hari ini, dunia dilanda pemanasan global, suhu akan naik 1 hingga 1,5 derajat Celcius. Orang kota akan berbondong-bondong ke Mamasa, disini segar dan air bersih melimpah,” kata Zain
Dia menambahkan, polusi udara di perkotaan semakin naik, dan terbesar di Indonesia sekitar 80 persen, bayi-bayi yang lahir akan mengalami gangguan pada otak karena polusi.
Sementara kita lihat orang tua kita memiliki harapan hidup yang tinggi, berumur 72 dan 71 tahun, semangatnya terasa 27 dan 17. Mamasa memiliki oksigen 100 persen.
“Untuk pangan, di Mamasa bukan lahan tidur tapi orangnya yang tidur. Mamasa airnya berlimpah-limpah. Kita akan jadikan Mamasa sebagai pusat perikanan air tawar terbesar. Penyumbang inflasi itu ikan kembung, itu adanya di laut bukan di air tawar,” tambahnya.
“Kedua, Energi. Air terjun Sarambuliawan saya minta untuk diaktifkan, tidak ada listrik disana. Agar Sumarorong bisa menjadi pusat pariwisata yang menarik. Energi juga merupakan tantangan dunia,” lanjut Zain.
Ketiga, Pangan masih Zain yang merindukan di meja makan banyak jenis makanan. Sinergitas Pemda, Bank Indonesia (BI), Koperasi, perusahaan dan para petani sudah lengkap, ini tinggal nanam pisang. Sedikit lagi akan kaya.
“Varietas Pisang cavendish ditanam secara massive di Sumarorong. Mohon nanti, ditanam, lalu kita kontrol, pelihara baik-baik agar dipelihara untuk hasil luar biasa,” imbuhnya.
Dipenuutp sambutannya, kembali mengingatkan masyarakat Sumarorong untuk ikut menyukseskan Pilkada dengan berbondong-bondong ke TPS saat penyelenggaraan Pilkada.
“Jaga Pilkada dengan baik, TNI Polri, KPU dan Bawaslu. Prosesnya harus berkualitas untuk melahirkan Pemimpin berkualitas.Mamasa tidak sedang baik baik saja. SDM sedang ditata agar ASN dan aparatnya berkinerja, bukan sekedar bekerja,” katanya. (ADV)
