Mamuju, Penasulbar.co.id – Puluhan warga Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Mamuju terserang penyakit kulit. Gatal-gatal sampai ke bagian wajah. Wabah itu terjadi hampir dua bulan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin merespons hal tersebut dengan menurunkan tim Kesehatan ke Desa tersebut.
Menurut dia, pihaknya sudah menerima laporan terkait wabah itu sejak dua hari lalu. Akan tetapi untuk saat ini, Dinkes Mamuju masih memberikan kewenangan kepada Puskesmas terdekat untuk melakukan penanganan.
“Kami sarankan berobat di Puskesmas dulu, karena harus ada diagnosa dari dokter terkait jenis penyakit apa itu. Ketika di Puskesmas nanti tidak bisa ditangani, yah, kami usulkan ke rumah sakit daerah,” kata Alamsyah Thamrin Saat dikonfrimasi Via telfon, Jumat, 25 Maret 2022.
Alamsyah membenarkan bahwa di Puskesmas memang tidak ada dokter ahli (ahli kulit), oleh karena itu, ia menyarankan agar dokter umum di Puskesmas yang menangani pasien bisa mengambil langkah-langkah lanjutan. Termasuk mengeluarkan surat rujukan apabila memang sudah tak bisa ditangani.
“Makanya saya bilang, dokter umum dulu, baru hasilnya bisa teruskan ke dokter ahli (rujukan),” ujarnya.
Meski begitu, Alamsyah mengaku untuk saat ini Dinas Kesehatan tetap berkoordinasi dengan puskesmas-puskesmas yang mendapat pasien penyakit gatal-gatal tersebut.
“Imbauan kami saat ini, kalau ada yang merasa terjangkit penyakit itu segera melapor ke puskesmas, biar kita bisa mudah melakukan penanganan,” ungkapnya.
(Adv/23)
