Mamuju, Penasulbar.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Rahim meminta, instansi terkait mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok.
Hal tersebut disampaikan Abdul Rahim, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 6 April 2022.
Abdul Rahim menegaskan, instansi terkait harus bersiap memantau pergerakan pelaku usaha, khususnya di pasar.
“Apalagi menjelang bulan ramadan, penting agar dinas terkait melakukan antisipasi sejak saat ini agar nantinya jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan-bahan pokok,” kata Rahim.
Sehingga, kata dia, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok bakal meningkat. Ini harus disambut dengan deteksi dini, jangan sampai terjadi kelangkaan.
“Harga-harga melonjak, masyarakat yang dirugikan,” katanya.
Lanjut Rahim menjelaskan, jika terjadi kelangkaan pasokan biasanya diiringi dengan kenaikan harga. Hal itu bercermin dari gejolak kelangkaan minyak goreng beberapa pekan terakhir.
“Ini harus menjadi perhatian pemerintah,” kata Rahim.
Menanggapi hal tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulbar, Khaeruddin Anas mengaku, pihaknya sudah melakukan rapat dalam mempersiapkan operasi pemantauan ketersediaan bahan pokok di pasar.
“Kita sudah rapatkan kemarin. Kesepakatannya, dalam waktu dekat kita memanggil sejumlah distributor dan pelaku usaha agar bersama-sama menjaga ketersediaan pasokan,” kata Khaeruddin Anas.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di sejumlah titik di pasar.
“Ini dilakukan agar tidak ada permainan harga di pasar,” katanya.
(23/**)
