Pasien Meninggal Tanpa Pelayanan Medis di Puskesmas Nosu, dr. Elypas : Saatnya Pemda Mamasa Lakukan Evaluasi, Layanan Kesehatan Harus Jadi Prioritas

Mamasa,penasulbar.com – Sebuah video siaran langsung yang memperlihatkan detik-detik seorang pasien meninggal dunia tanpa penanganan medis di Puskesmas Nosu, Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menjadi viral pada Jumat (1/8/2025).

Video tersebut disiarkan melalui akun Facebook milik Karyaindah Rombelinggi sekitar pukul 19.00 Wita. Dalam video, terlihat seorang pasien paruh baya dalam kondisi kritis terbaring lemah tanpa penanganan medis, dikelilingi oleh tiga pria yang tampak kebingungan dan putus asa.

Menurut keterangan keluarga, pasien diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes. Saat kondisinya memburuk, keluarga membawanya ke Puskesmas Nosu sekitar pukul 18.00 Wita. Namun sesampainya di lokasi, tidak ada satu pun petugas medis yang siaga, sehingga pasien tidak mendapatkan penanganan hingga akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari pemerhati kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Elypas Palangi.

“Ini mencerminkan buruknya sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamasa. Kita harus ingat bahwa pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat dan berkaitan langsung dengan nyawa manusia. Ini seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah daerah,” tegas dr. Elypas saat dihubungi penasulbar.com, Sabtu (2/8/2025).

Lebih lanjut, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem pelayanan, termasuk kesejahteraan tenaga medis, terutama tenaga honorer dan sukarelawan.

“Evaluasi anggaran di setiap puskesmas agar dana yang tersedia bisa benar-benar menjangkau tenaga medis yang berhak. Kesejahteraan mereka penting agar bisa bekerja dengan tenang dan profesional,” ujarnya.

Selain itu, dr. Elypas juga meminta agar pemerintah daerah memprioritaskan pengusulan formasi tenaga kesehatan, khususnya perawat, melalui jalur PPPK dan CPNS.

“Segera usulkan penerimaan tenaga kesehatan, terutama perawat, lewat skema PPPK dan CPNS. Tanpa tenaga yang cukup, pelayanan di lapangan akan terus lemah,” tambahnya. (Ns-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *