Tingkatkan Kualitas SDM ASN, BPSDM Sulbar Gelar Pelatihan Revolusi Mental Bagi Pejabat Administrator Lingkup Pemprov Sulbar

Mamuju,Penasulbar.co.id –  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulbar menggelar pelatihan revolusi mental kelas khusus pejabat administrator lingkup pemerintah Provinsi Sulbar.

pembukaan kegiatan tersebut dilakukan secara online ( fideo Conference) dan dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar serta di hadiri Sekprov Sulbar, M. Idris, kepala pusat pelatihan dan pengembangan kajian pemerintahan LAN RI ,Dr.H.A.Taufiq Msi dan sejumlah peserta dari pejabat administrator Pemprov Sulbar.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka perbaikan dan pembangunan karakter bangsa Indonesia maka presiden RI telah mengeluarkan interuksi presiden nomor 12 tahun 2016 tentang gerakan revolusi mental.

Gerakan revolusi mental ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara dalam melakukan perubahan cara berfikir dan cara bertindak yang cepat dan tepat.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan tugas tersebut sangat diperlukan cara pandang, cara berpikir dan cara bertindak yang cepat dan tepat terutama kondisi dalam dunia dan negara dalam menghadapi Covid-19.

” Dibutuhkan kemampuan ASN dalam menyikapi setiap persoalan bangsa khususnya menghadapi penyebaran Covid-19. Para ASN diharapkan memiliki cara pandang, cara berpikir, cara bertindak yang cepat dan tepat dalam menghadapi setiap tantangan,” terang Gubernur ABM.

Sementara itu, Kepala BPSDM Sulbar, DR. Yakub F Solon dalam laporannya menuturkan, Pelatihan Revolusi Mental Kelas Khusus Pejabat Administrator Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Sulbar bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara.

Dia menyampaikan, penyelenggaraan pelatihan revolusi mental bertujuan
meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara dalam melakukan perubahan cara pandang, cara pikir, dan cara kerja
yang cepat agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Ia menambahkan, Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode Blended Learning
(penggabungan Non Klasikal dan Klasikal)
dengan waktu pelaksanaan sebagai berikut,

Non Klasikal dilaksanakan selama 6 hari kalender dibagi menjadi 2 (dua) yakni
Tanggal 30 April – 06 Mei 2020 pelaksanaan E-Learning
– Tanggal 08 Mei 2020 pelaksanaan Synchronous (Live Chat)

Sedangkan kegiatan Klasikal dijadwalkan setelah kondisi penyebaran covid-19 di Indoneaia mulai membaik dan memungkinkan untuk melakukan pertemuan.

Lanjut Yakub F Solon menambahkan, narasumber dalam Pelatihan Revolusi Mental ini adalah widyaswara dari LAN RI ditambah dengan widyaswara dari BPSDM
Provinsi Sulawesi Barat.

“Yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini, kita ambil dari Widyaswara LAN RI dan widyaswara BPSDM Sulbar,” tutup Yakub. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *