Tingkat Pendidikan di Sulbar Disorot BPK

Suasana workshop BPK Perwakilan Sulbar. Foto: Sugiarto

 

Mamuju, Penasulbar.co.id – Melalui Workshop Media, Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Barat (Sulbar), Eydu Oktain Panjaitan, secara Lugas menyampaikan Hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2018.

Ia mengatakan, hasil raihan tingkat UN yang menempatkan Sulbar di urutan paling buntut skala Nasional menjadi pertanyaaan besar saat menyampaikan hasil pemeriksaan itu dihadapan BPK Pusat. Hal tersebut kemudian merupakan hal yang perlu di kaji bersama, seberapa efektif serapan anggaran di dunia pendidkan Provinsi Malaqbi tersebut.

“Saya di tanya, kok itu bias terjadi apa penyebabnya? saya jawab bahwa potensi SDM di sulbar itu besar bahkan kaya akan sumber ikan yang bisa membentuk otak untuk cerdas, tetapi hal itu belum di kelola secara maksimal,”ujar Eydu Oktain saat mejelaskan hasil temuan di ruang Auditorium kontor BPK perwakilan Sulbar, Jumat (09/08/19).

Kepala perwakilan BPK itu juga mengatakan, bahwa sederet temuan dan permasalahan akuntanbilitas menjadi fokus BPK dua tahun terakhir, sehingga ia berharap, kedepan Pemerintah Daerah Sulbar sudah bisa secara mandiri melakukan perbaikan pengololaan keungan, sehingga BPK Sulbar tidak lagi hanya berfokus untuk perbaikan itu, tetapi menyasar ke Perbaikan Kinerja dan kesejahteraan masyarakat sesuai tujun BPK untuk efisiensi alokasi penganggaran.

“Kenapa kita Fokus di opini WTP, itu untuk mendorong perbaikan akuntanbilitas sehingga kita tidak hanya bergerak di akuntable saja, tetapi menyasar efisien penganggaran. Saya harus jujur bahwa di Sulbar pengelolaan akuntabilitasnya belum sama dengan daerah lain yang sudah bergerak ke bagian kinerja dan kesejahteraan. Inilah dorongan kami ke depan sehingga bisa se efisian mungkin, kalau mau belajar bisa kita ikutkan di pelatihan akuntanbilitas pusat BPK. Ayo sama-sama kita berbena,”pungkas Eydu.

Lebih lanjut ia mengatakan, kedepan BPK akan berfokus untuk Audit pengalokasian anggaran pendidkan di Sulbar. Eydu mengaku, sangat prihatin terhadap pengelolaan pendidikan yang merupakan penunjunang pokok kemajuan daerah tetapi tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

“Tahun depan khusus untuk pengalokasian dan anggaran pendidkan akan di Audit BPK untuk mendorong peningkatan kualitas SDM, supaya kita memaksimalkan potensi. Kita punya Perguruan Tinggi Negeri, tetapi invest SDM dari luar. Saya rasa, ke depan kita harus jadi tuan rumah di Sulbar,” Tegas kepala perwakilan BPK didepan sejumlah awak media dan Humas Pemprov Sulbar.

BPK Perwakilan sulbar juga kehadiran Kepala SUBAUDITORAT baru yang sudah berkeliling di beragai provinsi di Indonesia, Ali Wardhana, di yakini akan mampu menyelesaikan permasalahan laporan keuangan para pemerintah daerah di Sulbar. Kedepan Ali Wardhana akan memimpin seluruh pemeriksaan laporan keuangan di provinsi ke 33 ini.

(Eka/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *