JAKARTA – Kementrian Dalam Negeri Ri mengapresiasi capaian kinerja Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain selama triwulan II. Hal disampaikan Inspektkrat Jenderal Kemendagri kepada Zain dalam saat menjalani evaluasi kinerja di Jakarta, Rabu (22/7/2024).
Evaluasi kinerja Triwulan II ini tampak berbeda dengan Triwulan I yang memuat 10 indikator kinerja utama. Semua indikator tersebut mendapatkan porsi penjelasan dari Pj. Bupati Mamasa dalam waktu 10 menit Presentasi.
“Kali ini, ada lima dari sepuluh indikator kinerja yang harus dipaparkan, yakni Inflasi, stunting, kemiskinan ekstrim, pengangguran terbuka dan serapan anggaran,” ucap Zain saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya.
Dikatakan, dirinya mempresentasikan capaian kinerja selama beberapa menit dari pukul 11.00-12.00 siang. Setelah presentasi, tim evaluator memberikan apresiasi dan beberapa masukan untuk lebih memaksimalkan tugas.
“Salah satu isu yang mencuat adalah kondisifitas Pilkada tanggal 27 November mendatang. Pemda dan Forkopinda harus memitigasi potensi konflik horizontal untuk mewujudkan Pilkada damai, itu menjadi fokus kita semua,” ungkapnya.
Terdapat 6 hal yang menjadi konsentrasi dan fokus Pj Bupati Mamasa, yaitu pembebasan lahan dan pembangunan pasar Jokowi, Rehab RSUD Kondosapata, Gerakan Mamasa Asri dengan masifikasi penanaman Anggrek, Re Branding Mamasa Kota Kopi, Pencetakan 1.000 hektar sawah.
“Pencetakan sawah begitu penting untuk memastikan ketahanan pangan di Mamasa Sulawesi Barat. Terlebih lagi dalam menghadapi musim kemarau beberapa bulan ke depan. Beberapa negara akan mengalami kekeringan dan kekurangan beras,” pungkasnya. (ADV)
