Mamuju  

Tekad Dua Legislator Eks PSM, Majukan Sepak Bola Daerah

Penasulbar.co.id, Mamuju – Dua legislator di Sulawesi Barat (Sulbar) yang sama-sama pernah merumput bersama PSM Makassar, yakni Febrianto Wijaya dan Ardan Aras memiliki satu tekad memajukan persepakbolaan daerah.

Febrianto Wijaya terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Mamuju sejak 2014 hingga saat ini. Sedangkan Ardan Aras terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada 2024.

Meski berasal dari kabupaten yang berbeda, Febrianto Wijaya dan Ardan Aras memiliki dorongan yang sama, yakni berjuang memajukan sepak bola di provinsi ke-33 ini.

Diskusi soal pengembangan sepak bola di Sulbar antara dua tokoh muda ini, sudah terbangun. Sejumlah langkah strategis sudah menjadi pembahasan, mulai dari peningkatan kualitas pelatih, wasit, hingga kompetisi lokal.

Saat ini, keduanya tidak hanya sibuk dengan rapat paripurna di kantor masing-masing. Febrianto Wijaya merupakan Direktur Akademi PSM di Mamuju, sementara Ardan Aras memiliki klub sepak bola asal Polman bersama saudaranya Irsyad Aras, yakni Tidola Darma.

Akademi PSM secara rutin menggelar seleksi pemain muda di berbagai daerah untuk menemukan bakat-bakat potensial dengan memberikan pembinaan yang komprehensif kepada pemain muda, termasuk pelatihan teknik, fisik, dan mental.

Akademi PSM menjadi salah satu sumber pemain potensial untuk Timnas Indonesia di berbagai level. Bahkan, sudah melahirkan sejumlah pemain yang berhasil menembus Tim Nasional (Timnas) Indonesia kelompok umur.

Mulai dari Fadel Muhammad yang pernah membawa Timnas Pelajar U-16 Indonesia juara Gothia Cup China 2019, Dzaky Asraf pemain yang cukup sering membela Timnas Indonesia di berbagai level, Muhammad Adrian lolos seleksi Garuda Select 3, Ricky Pratama pernah memperkuat Timnas Indonesia U19, Sulthan Zaky Prtamana Putra Razak dan Arjuna Tri Wahyudi pernah dipanggil untuk membela Timnas Indonesia U-16, dan yang terbaru M Hendra dan M Gilang Perdana yang dipanggil untuk seleksi skuad kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Sedangkan Tidola Darma sudah melahirkan sejumlah pemain berbakat, bahkan dua pemainnya, yakni Muhammad Akbar dan Muhammad Farhan Rahman sempat mengikuti seleksi masuk PSM Makassar.

Pembinaan pemain di Akademi PSM dan Tidola Darma ke depan diyakini dapat memajukan sepak bola di Sulbar. Apalagi, ada tiga sosok mantan pemain PSM yang berperan penting dalam pembinaan ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *