Tantangan Para Pengawas Pemilu di Pedalaman Kabupaten Mamasa.

Diskusi santai bersama PKD dan Panwas TPS Desa Pangadaran, di Warkop salutana, Kelurahan Lakahang, Kecamatan Tabulahan. Foto :duk pena. 

Mamasa,Penasulbar.co.id – Tinggal menghitung hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan. Sejumlah kendala dihadapi petugas pengawas Pemilu di pelosok desa Kabupaten Mamasa, Sulbar.

Minimnya ketersediaan jaringan internet di desa dan buruk infrastruktur jalan desa di Kabupaten Mamasa menjadikan tantangan tersendiri bagi para pengawas pemilu di desa.

Pernyataan itu disampaikan Pengawas Desa (PKD) Pangadaran, Mujur kepada penasulbar.co.id disalah satu Warkop di Lakahang, Kecamatan Tabulahan usai mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pengawas Pemilu 2024, Rabu (7/2/2024).

Ia mengungkapkan, semua data pengawasan di desa dikirim melalui aplikasi SIWASLU sementara di desa Pangadaran akses internet sangat minim.

“Akses internet di Desa Pangadaran sangat minim, disana hanya ada fasilitas internet setelit itupun kapasitasnya sangat kecil,” ungkap Mujur.

Lanjut dikatakan, Satu-satunya tempat mengakses internet di desa hanya dengan memanjat gunung di sebelah kampung.

“Untuk mengirim data melalui aplikasi maka kami harus berjuang mendaki gunung di dekat Kampung karena hanya di tempat itu ada jaringan internet,” ucapanya.

Selain minimnya akses internet, buruknya infrastruktur jalan menuju beberapa TPS di desa Pangadaran juga menjadi tantangan bagi petugas pengawas TPS di Pangadaran.

Ia menyebutkan, salah satu TPS terjauh di Desa Pangadaran yakni TPS 4 di Dusun Saludango perbatasan Mamasa-Mamuju. Untuk sampai di Saludango Panwas TPS harus menempu perjalanan selama 6 jam dengan berjalan kaki.

“Ada satu TPS di Pangadaran yang sangat sulit dijangkau yakni TPS 4 Dusun Saludango perbatasan Mamuju-Mamasa. Ada dua akses kesana, bisa melalui jalan setapak dengan waktu tempu 6 jam , kalau akses kendaraan roda dua, kita harus lewat Mamuju dengan waktu tempu 4 jam,”terang Mujur.

Meski demikian, kata dia, semangat untuk menyukseskan pemilu 2024 melalui maksimalisasi tugas dan fungsi pengawasan pemilu di TPS tidak akan surut.

“Kami bersama seluruh pengawas TPS Desa Pangadaran tetap bersemangat untuk menjalankan tugas pengawasan demi suksesnya Pemilu 2024,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *