Kakek Kristian,F.H.G. Foto : Duk. Pena.
Mamasa,penasulbar.co.id – Sesosok kakek tua tinggal di sebuah gubuk dengan kondisi yang sangat memprihatinkan di Lingkungan Bakeng, Kelurahan Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, provinsi Sulbar.
Dibalik pahitnya kehidupan ekonomi dan kondisi kesehatan fisik yang kian memprihatinkan, kakek tua itu memiliki keistimewaan khususnya hari kelahirannya.
Ia adalah kakek Kristian F.H.G yang lahir di Kayu Berang Kecamatan Buntu Malangka pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan proklamasi Kemerdekaan RI yang dikumandangkan tokoh pendiri Bangsa Ir. Sukarno.
Hari ini, tepat 17 Agustus 2023, kakek Kristian genap berumur 78 tahun ditengah semarak perayaan HUT RI ke-78.
Bagi banyak orang, Hari ulang tahun adalah hari istimewa yang dirayakan dengan berbagai kegembiraan terlebih jika berulang tahun bertepatan dengan hari besar kenegaraan. Hal itu juga menjadi impian kakek Kristian yang sampai di usia ke 78 belum bisa diwujudkan.
“Saya juga ingin merayakan ulang saya tapi saya tidak punya kemampuan apa-apa. Hanya saya selalu bersyukur karena setiap 17 Agustus selalu dipenuhi kemerihaan dan saya ikut merasakan kemeriahan itu, ” imbuhnya.
Sebulan yang lalu kakek Kristian dirundung duka yang amat dalam atas meninggalnya istri tercinta almarhum Klara.
Sejak istrinya meninggal, kakek Kristian kini hidup seorang diri di sebuah gubuk kusang yang beralaskan tanah dan dinding dari anyaman bambu.
Untuk bertahan hidup, kakek tua itu hanya menunggu uluran tangan dari kerabat yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.
Kepada penasulbar.co.id, kakek Kristian menceritakan perjalanan hidupnya yang sempat beberapa kali terpilih sebagai kepala dusun dan kepala lingkungan.
“Sewaktu masih mudah dulu, saya perna menjadi kepada Dusun Salutambun, Desa Bumal , Kecamatan Mambi kala itu dan juga saya perna menjadi kepala Lingkungan Bakeng, Kelurahan Lakahang, Kecamatan Tabulahan, ” kata kakek Kristian sambari mengumpulkan serpihan-serpihan kayu bakar didapurnya.

Mirisnya lagi, kakek tua itu bercerita, belum perna mendapat bantuan dari pemerintah selain bantuan covid-19 beberapa tahun yang lalu.
“Saya belum pernah dapat bantuan pemerintah seperti, Bantuan lansia dan keluarga harapan. Saya hanya perna dibantu pada saat covid-19 beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Ia berharap, di usia NKRI yang ke-78 dan juga hari ulang tahunnya yang ke-78 pemerintah bisa memberikan perhatian melalui bantuan sosial seperti bantuan lansia atau bantuan pra sejahterah lainnya.
“Saya mohon kalau boleh saya diberikan bantuan sosial seperti bantuan lansia yang didapatkan orang lain,” ungkapnya.
(Nisan Parrokak)






