Ketua BPMJ Bukit Zaitun Mamuju, DR. Yakub F Solon sedang menyampaikan sambutan. Foto : duk. Pena.
MAMUJU – Gedung Gereja Jemaat Bukit Zaitun Mamuju yang baru dibangun pasca gempa Mamuju pada Januari 2021, kini telah bisa difungsikan.
Gereja Bukit Zaitun Mamuju merupakan salah satu gedung gereja pertama di Kota Mamuju dan menjadi pusat peribadahan umat kristiani khususnya warga Gereja Toraja Mamasa (GTM) yang ada di Mamuju.
Sesudah di goncang gempa, Kontruksi Bangunan rusak berat dan dibongkar untuk dibangun kembali.
Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Bukit Zaitun Mamuju, DR. Yakub F Solon mengungkapkan, sesudah gempa Januari 2021 yang lalu, Jemaat mulai merancang pembangunan gedung gereja yang baru.
Dia mengungkapkan, berkat bantuan para donatur dari berbagai pihak, gedung gereja Bukit Zaitun yang baru sudah bisa ditempati melakukan ibadah.
“Puji Tuhan, hari ini kita bisa pindah dari gereja sementara ke gedung gereja yang baru setelah hampir 2 tahun lamanya kita beribadah di gedung gereja sementara, ” ungkap Yakub Solon dalam sambutannya pada ibadah pertama di Gedung Gereja yang baru Jemaat Bukit Zaitun Mamuju, Minggu (11/12/2022).
Yakub menyampaikan, hingga kini, dana yang digunakan untuk membangun gedung gereja Bukit Zaitun Mamuju sebesar Rp2,5 Milyar yang bersumber dari sejumlah kalangan.
“Kita sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp2,5 M untuk membangun gereja ini. Meskipun belum selesai secara keseluruhan tetapi syukur sudah bisa ditempati beribadah. Dana ini kita dapatkan dari berbagai pihak seperti bantuan hiba dari pemerintah, dari tokoh-tokoh Mamasa yang ada diperantauan, Donatur dari Belanda, warga Jemaat dan sumbangan dari donatur lainnya, “tutur Yakub.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu Jemaat dalam mendirikan gedung gereja yang baru.
” Kami berdoa kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa terus memberkati semua donatur sehingga apa yang sudah disumbangkan tidak akan menjadi kekurangan melainkan akan menjadi saluran berkat Tuhan dalam kehidupan kita, ” pungkasnya.
(Ns-01).