Rombongan Pemda Kabupaten Mamasa Sambangi Rumah Tempat Disemayamkan Almarhum Porepadang : Sekda, “Kami Turut Berduka”

Suasana rumah duka Almarhum Porepadang di Kelurahan Aralle. 

Mamasa – Peristiwa kematian Seorang Kepala Sekolah bersama istrinya di Kelurahan Aralle beberapa hari yang lalu membawah duka mendalam bagi banyak orang termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa .

Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa duka atas meninggalnya sosok tokoh pendidik di Aralle, Pemkab Mamasa mengunjungi rumah duka tempat Almarhum porepadang di semayamkan.

Tepat pukul 11. 19 WITA rombongan Pemkab Mamasa yang dipimpinn Sekda Mamasa tiba di Rumah Duka Alm. Porepadang, S.Sos.

Sejumlah pejabat lingkungan Pemkab Mamasa ikut rombongan diantaranya, Rusli, S.Pd, M.Pd. Ka. Dis Pendidikan Kab. Mamasa, Menton, S.P, M.Si Kadis Pertanian, dr. Hajai Kadis Kesehatan, Lonni, S.Sos Kadis Sosial, Domina, S.Pd Kadis Perhubungan, Yahya Kadis Ketahanan Pangan, Drs. Usman Kadir Ka. Kesbangpol, Anwar, Kadis Lingkungan Hidup, Yahyadin Kadis PMD, Drs. Imanuel Asisten III, Aba Medi’ka Staf Ahli, Bernard SP Sekretaris Dinas Pertanian, M Ilyas Camat Aralle.

Dalam ungkapan belasungkawan Sekda Mamasa M. Syukur menyampaikan bahwa proses kematian adalah sebuah rahasia Ilahi. Ia juga menyampaikan bahwa Almarhum Porepadang, S.Sos adalah seorang pejuang pendidikan di wilayah Kabupaten Mamasa.

“Kami mewakili Bupati dan Wakil Bupati Mamasa hadir menyampaikan ungkapan belasungkawa karena almarhum ini adalah tokoh di Mamasa. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Mamasa mengutuk keras peristiwa pembunuhan yang menimpa keluarga kita ini karena peristiwa ini adalah peristiwa yang baru pertama terjadi di daerah kita, “terang Syukur.

Dia berharap kepada pihak berwenang agar bekerja maksimal sehingga pelakunya dapat segera ditemukan sehingga tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.

Dikatakan, peristiwa ini telah menodai tatanan nilai peradaban di Mamasa. Pemerintah juga menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang menahan diri untuk tidak menebar informasi yang tidak pasti sehingga daerah ini tetap kondusif.

Muh. Syukur juga mengapresiasi kehadiran warga masyarakat sekitar yang boleh mengambil bagian membantu keluarga yang sedang ditimpa musibah ini.

“Pemda Mamasa mengutuk dengan keras peristiwa pembunuhan yang terjadi di Aralle. Kami minta aparat kepolisian agar segera mengungkap kasus ini dan sekaligus kami menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar menahan diri dan tidak menyebarkan informasi yang bisa memprovokasi masyarakat atau keluarga korban, “pungkaanya.

(Dl-ns)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *