Ratusan tenaga honorer Kabupaten Mamasa gelar aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Mamasa. Foto: Yrs.
MAMASA,PS – Tenaga honorer Kabupaten Mamasa menggelar aksi demontrasi di depan Kantor DPRD Mamasa mendesak Pemerintah agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) ful waktu. Mereka menolak untuk diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
Korlap aksi, Dedi mengatakan honorer Kabupaten Mamasa menuntut keadilan. Ia meminta diperlakukan sama dengan honorer yang lain yang diangkat menjadi PPPK.
“Kami menolak paruh waktu dan kami datang ke kantor DPRD ini mendesak DPRD memperjuangkan hak-hak ratusan honorer Kabupaten Mamasa. Kami juga meminta DPRD bisa mempertemukan kami dengan Bupati baru sesudah pelantikan Bupati nantinya,” ujar Dedi usai aksinya, senin 3/2/25.
Senada dengan itu, Andi Guling yang juga tenaga honorer Kabupaten Mamasa menuturkan, melalui aksi unjuk rasa hari ini, pihaknya meminta kejelasan kepada Pemda Mamasa terkait nasib mereka.
“Kami sudah lama mengabdi, bahkan sudah mengabdi sejak 23 tahun yang lalu tapi mengapa pengabdian kami sepertinya tidak dihargai sedikitpun” kata Andi Guling, dengan raut wajah sedih.
Ia berharap pihak DPRD Kabupaten selaku wakil rakyat bisa membantu memperjuangkan aspirasi para honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun.
Merespon hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Mamasa Resky Masran menyampaikan, menerima semua tuntutan kawan-kawan dari tenaga honorer untuk ditindaklanjuti.
“Jadi keluhan atau tuntutannya kami tampung dan kami akan rapat bersama teman-teman DPRD yang lain guna membahas persoalan ini. Disamping itu kami akan berupaya mempertemukan pihak honorer dengan bupati baru setelah pelantikan” ucap Politisi Gerindra itu.
Dikatakan, sebagai wakil rakyat, pihaknya tidak akan tinggal dengan semua keluahan masyarakat.
“Tugas kami memperjuangkan aspirasi rakyat sesui mekanisme yang ada. Jadi apa yang teman-teman tenaga honorer sampaikan tentunya akan kami tindaklanjuti dengan melibatkan semua anggota DPRD Kabupaten Mamasa,” ucapnya.
(Yoris)






