Puluhan Anak Terdiagnosa Sakit Ginjal, Kadinkes Sulbar Himbau Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat

Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy

MAMUJU,PS – Kapala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulbar drg Asran Masdy merespon kasus tingginya angka pasien anak penderita penyakit ginjal di Sulbar.

Asran Masdy mengungkapkan ikut prihatin dengan banyaknya anak yang terdiagnosa penyakit ginjal di daerah ini.

Ia menghimbau kepada semua masyarakat Sulbar agar bersama-sama menjaga agar anak-anak di Sulbar tidak terjangkit penyakit mematikan itu.

“Saya menghimbau seluruh masyarakat agar berprilaku hidup sehat. Jika anak kita sakit jangan sembarang menggukan obat karena bisa memicu ginjal kerja berat dan berujung pada kerusakan ginjal,” ucap Asran saat dikonfirmasi di Mamuju, Kamis (8/8/2024)

Dikatakan, salah satu penyebab kerusakan ginjal karena polah makan yang tidak sehat. Karena itu, Asran juga berpesan agar masyarakat tidak ketergantungan dengan berbagai jenis makanan siap saji hasil industri.

“Dulu kalau kita masak sayur, cukup menggunakan garam dan bumbu tradisional lainnya itu sayurnya enak dan sehat. Berbeda jaman sekarang, kita masak sayur sudah menggunakan bumbu hasil industri, bahkan sudah terbiasa mengkonsumsi makanan hasil industri,” kata Asran.

Dilansir dari liputan6.com, Kamis (20/10/2022)
penyakit ginjal dapat mempengaruhi anak-anak dengan berbagai cara, mulai dari gangguan yang dapat diobati tanpa konsekuensi jangka panjang hingga kondisi yang mengancam jiwa. Adapun jenis penyakit ginjal yang mengancam anak-anak adalah penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis.

Penyakit ginjal akut berkembang secara tiba-tiba, berlangsung dalam waktu singkat, dan bisa mengakibatkan masalah serius dengan konsekuensi jangka panjang. Namun, penyakit ginjal akut juga bisa hilang sama sekali setelah penyebab yang mendasarinya diobati.

Sedangkan penyakit ginjal kronis tidak hilang meski telah menjalani pengobatan. Penyakit ginjal kronis cenderung semakin parah dari waktu ke waktu. Penyakit ginjal kronis lama-kelamaan akan gagal ginjal, yang merupakan penyakit ginjal stadium akhir.

Penyakit ginjal jelas akan berpengaruh pada masalah kesehatan anak. Namun di samping itu, penyakit ginjal pada anak juga dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak secara umum, termasuk tumbuh kembang mentalnya.

Adapun dampak penyakit ginjal pada perkembangan mental anak antara lain citra diri negatif, masalah hubungan, masalah perilaku, kesulitan belajar, kesulitan berkonsentrasi, keterampilan bahasa yang tertunda, serta perkembangan motorik yang terhambat. (Ns-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *