Arnol Topo sujadi. Foto : duk. Pena.
Mamuju,penasulbar.co.id – Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak ASN Pemprov Sulbar dan DPRD Sulbar agar rendah hati dan saling membahagiakan, seperti filosofi burung.
Pernyataan yang disamapaikan Pj Gubernur Sulbar saat bertemu dengan DPRD Sulbar itu menuai kritikan dari berbagai pihak. bahkan, Pj. Gubernur Sulbar diancam untuk dipolisikan.
Meski demikian, sebagaian besar masyarakat khususnya tokoh pemudah menilai kritikan atas pernyataan Pj. Gubernur Sulbar itu berlebihan.
Menurut, Arnol Topo sujadi, salah satu tokoh pemuda Mamuju, banyak hal yang lebih penting dikritisi yang berkaitan dengan persoalan yang kini dihadapi Sulbar ketimbang menghabiskan waktu membahas filosofi burung.
Arnol mengatakan, yang mestinya dilakukan adalah mendorong Pj Gubernur lebih fokus pada persoalan di kabupaten seperti dana gempa yang belum turun, penanganan stunting dan pembangunan infrastruktur jalan termasuk jalan Bobehau-Kalumpang.
“Banyak hal krusial yang mesti kita dorong bersama agar PJ Gubernur menjadikan perhatian khusus, seperti bantuan gempa yang belum tuntas, masalah stunting dan pembangunan infrastruktur jalan karena hal itu lebih dibutuhkan rakyat Sulbar saat ini,” terang aktivis P.U.S itu.
Lanjut Arnol menambahkan, Pj Gubernur harusnya dibuat lebih nyaman di Sulbar agar bisa fokus memikirkan solusi terhadap persoalan yang ditinggalkannya gubernur defenitip dan Pj Gubernur pak Akmal Malik.
“Biarkan Pak Zudan bekerja, mari kita support, kepentingan beliau tidak ada di sulbar dia hanya datang ditugaskan oleh Negara untuk membangun Sulbar. Beliau Professor punya segudang pengalaman dan ilmu yang Insya Allah bisa diwujudkan semasa tugas di sulbar,”pungkasnya.
(Ns-01).