Pj. Bupati Mamasa Harus Paham Budaya dan Karakter Masyarakat

Foto ilustrasi

Mamuju,penasulbar.co.id – Masa jabatan Bupati Mamasa H.Ramlan Badawi bersama Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda akan berakhir pada Tanggal 19 September 2023.

Kursi Bupati Mamasa akan diisi oleh Penjabat (Pj) bupati sampai pelaksaan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa 2024.

Tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa, Arianus Mandadung, mengungkapkan dibutuhkan sosok Pj. Bupati Mamasa yang memahami kondisi daerah dan karakteristik budaya lokal sehingga mampu mengkomunikasikan setiap persoalan daerah.

Penulis buku tentang Sejarah peradaban masyarakat P.U.S dan P.B.B itu mengatakan akhir-akhir ini hampir setiap hari masyarakat melakukan demontrasi turun kejalan menuntut berbagai haknya yang tidak diberikan Pemda Mamasa.

“Mamasa kini dihantuai dengan demo karena gaji dan honor tidak terbayarkan. Takutnya jika ini berlarut-larut bisa merusak stabilitas keamanan daerah. Masalah ini hanya bisa selesai jika Pj. Bupati Mamasa mampu berkomunikasi dengan masyarakat,” kata Arianus.

Lanjut Arianus, mengatakan dari empat nama yang diusulkan DPRD Mamasa dan Pj. Gubernur Sulbar semua pasti mempunyai kemampuan dalam menjalankan roda pemerintahan tetapi belum pasti semua memahami karakter dan budaya masyarakat Kabupaten Mamasa.

Karena itu, ia menambahkan sosok Yakub F Solon yang paling tepat menjadi Pj. Bupati Mamasa karena dia pasti paham pemerintahan dan paham karakter budaya Kabupaten Mamasa.

“Mencermati empat nama yang diusul ke Mendagri, saya kira pak Yakub yang paling tepat karena dia paling senior dan pasti paham budaya dan karakter masyarakat Kabupaten Mamasa,” tutur Arianus.

Senada dengan itu, Aktivis Gerakan Generasi Mudah Pitu Ulunna Salu (GEMA.PUS) Makassar, Doni Kumala Putra, mengatakan seharusnya Pj. Bupati Mamasa ditunjuk dari orang Kabupaten Mamasa yang memenuhi syarat dan paham persoalan daerah.

“ Mamasa hari ini sedang dalam masalah dan butuh pemimpin yang tegas dan paham dengan karakter masyarakat . Jika Pj. bupati dihadirkan dari luar maka pasti butuh waktu untuk penyesuaian diri dan belajar budaya masyarakat Mamasa. Kalau saya cocoknya pak Yakub karena dia tokoh masyarakat Mamasa sekaligus birokrat senior yang berpengalaman,”kata mantan Ketua GEMA P.U.S itu.

Menanggapi dukungan menjadi PJ Bupati Mamasa yang datang dari berbagai tokoh masyarakat Mamasa, DR Yakub F Solon enggan berkomentar banyak.

Yakub Mengatakan, soal siapa Pj. Bupati Mamasa itu gawenya presiden dan sebagai abdi negara siap mengabdikan diri kepada bangsa dan masyarakat sesuai penugasan yang diberikan.

Dikatakan, saat ini dirinya fokus menjalankan tugas sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekertariat Daerah Provinsi Sulbar.

“Saya ikuti proses saja dan keputusannya ada pada presiden. Siapapun yang ditunjuk menjadi Pj. Bupati Mamasa itulah yang terbaik dari empat nama. Saya harus fokus menjalankan tugas sebagai Asisten Ekbang Sekertariat Daerah Pemprov Sulbar,” kata Yakub.

(Ns-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *