Kondisi Perkampungan warga Desa Penatangan, Kecamatan Bumal, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Foto : Duk. Pena.
Mamasa,penasulbar.com – Perkampungan warga di Dusun Penatangan, Desa Penatangan, Kecamatan Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, terancam amblas akibat runtuhnya talud penahan tanah yang terkikis aliran air.
Sedikitnya sembilan rumah warga kini berada dalam kondisi rawan dan terancam roboh. Sejumlah bangunan bahkan tampak menggantung di bibir jurang setelah tanah di bawahnya terkikis longsor.
Kepala Desa Penatangan, Sukduk Baruga, S.P., mengatakan bencana yang terjadi di wilayahnya tergolong serius dan membutuhkan penanganan cepat untuk menyelamatkan permukiman warga.
“Bencana ini cukup besar dan sangat mengancam keselamatan warga. Kami berharap ada penanganan segera,” ujar Sukduk saat ditemui di kediamannya, Minggu (14/12/2025).

Ia meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk menangani kondisi tersebut.
“Kami membutuhkan bantuan alat berat untuk menangani ambruknya areal perkampungan warga. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan semakin parah,” katanya.
Menurut Sukduk, peristiwa tersebut sempat membuat warga panik. Bahkan, satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Satu keluarga sudah mengungsi. Jika tidak segera ditangani, sembilan rumah di kawasan permukiman itu terancam amblas seluruhnya,” pungkasnya. (Nisan)






