Pj Bupati Mamasa, Dr Yakub F Solon. Foto/duk.pena.
Mamasa,penasulbar.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa mendukung seluruh proses akreditasi Puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Mamasa demi maksimalisasi pelayanan kesehatan.
Hal itu disampaikan Yakub F Solon usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Mamasa, Jumat (13/11/2023).
Ia mengungkapkan, perjuangan Tenaga Kesehatan (Nakes) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sejak pandemi covid-19 hingga saat ini perlu diacuni jempol.
“Nakes telah memberikan pelayanan terbaik bagi kita dan menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa banyak orang. Sehingga melalui momentum HKN tahun ini, kita sampaikan apreasi dan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada para pejuang kemanusiaan khususnya yang ada di Kabupaten Mamasa.
Lanjut dikatakan, saat ini seluruh Puskesmas dan dua rumah sakit yang ada Kabupaten Mamasa sedang dalam proses akreditasi.
Akreditasi ini penting karena berkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jika puskesmas atau rumah sakit tidak terakreditasi maka Fasilitas Kesehatan (Paskes) tersebut tidak bisa lagi kerja sama dengan BPJS. Itu artinya setiap pasien yang berobat ke Puskesmas atau Rumah sakit yang tidak terakreditasi akan berlaku umum sehingga menyulitkan masyarakat.
“Kita dukung segala kebutuhan akreditasi ini sehingga 18 puskesmas dan dua rumah sakit yang ada di Kabupaten Mamasa yang sedang dalam proses akreditasi bisa terakreditasi demi masyarakat,” ungkap Yakub.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Ratna mengungkapkan, peringatan HKN ke-59 di Kabupaten Mamasa tahun ini dilaksanakan secara sederhana karena semua Nakes sedang fokus persiapan akreditasi.
Ia mengatakan, kesederhanaan peringatan HKN ini tidak mengurangi makna dan semangat Nakes dalam mengimplementasikan tema HKN yakni ” Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”.
“Tema ini bermakna bahwa sudah saatnya Pelayanan Nakes bertransformasi dari mengobati ke pencegahan. Karena itu minesite kita sudah harus dirubah, kita harus menedepankan pencegahan dengan mengedukasi masyarakt,” tutur Ratna.
(Ns-01)






