Foto ilustrasi.
Mamasa,penasulbar.co.id – Kebijakan penghematan anggaran yang diterapkan Pj Bupati Mamasa, Dr. Yakub F Solon berhasil menekan tingginya angka defisit.
Jumlah defisit anggaran Kabupaten Mamasa sampai September 2023 sebesar Rp224 miliar.
Memasuki bulan Oktober 2023, melalui perubahan anggaran, Pemda Mamasa berhasil menekan jumlah defisit menjadi Rp196 miliar.
Yakub F Solon mengatakan, defisit anggaran yang terjadi di Kabupaten Mamasa sudah tidak wajar dan mengancam keberlanjutan masa depan pembangunan daerah.
Olehnya itu, kata dia, pengehematan anggaran harus dilakukan demi masa depan pembangunan daerah ini.
“Kita harus berani dan komitmen menekan tingginya angka defisit. Tentu banyak program yang sudah direncanakan tetapi kondisi keuangan tidak memungkinkan maka kita hanya membiayai program prioritas yang urgen saja,”kata Yakub di Mamasa, Kamis (25/10/2023).
Dikatakan, penghematan anggaran yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang positif dimana defisit anggaran telah berkurang lebih Rp20 miliar.
“Selama lebih satu bulan saya bekerja dengan disiplin menerapkan kebijakan penghematan anggaran maka defisit bisa kita kurangi lebih Rp20 miliar. Itu berarti kondisi ini bisa diselesaikan jika kita serius dan komitmen bersama memikirkan masa depan daerah kita. Karena itu, saya minta dukungan semua OPD dan semua masyarakat Kabupaten Mamasa agar masalah keuangan daerah kita bisa selesai,” terang Yakub.
Lanjut ia mengatakan, beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyehatkan keuangan daerah seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) .
Menurutnya, realisasi kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Mamasa cendrung mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
“Kita mesti mendorong peningkatan PAD melalui ekstensifikasi dan intensifikais sumber PAD yang ada,” tutup Asisten II Setda Sulbar itu.
(Ns-01)






