Foto bersama peserta kegiatan Rakor teknis penanganan blankspot dan lemah sinyal internet yang digelar Kominfo Mamasa dan Kominfo Provinsi Sulbar.
Mamasa,penasulbar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kominfopers memberikan bantuan internet di 15 titik wilayah Kabupaten Mamasa yang mengalami blankspot atau sinyal lemah. Program ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal Internet yang digelar di Homestay Arema Kareba, Tondok Bakaru, Rabu (4/6).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Mamasa dalam rangka mendorong pemerataan akses digital di wilayah pedalaman.
“Ini adalah anugerah dari Pemerintah Provinsi untuk Mamasa. Saya berharap penguatan jaringan di wilayah blankspot dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, termasuk mendukung pengembangan usaha yang bergantung pada jaringan internet,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa dalam sambutannya.
Sekda juga menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas ini oleh sekolah, desa, puskesmas, serta masyarakat secara umum, dan berharap program ini dapat berkelanjutan setelah masa bantuan berakhir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfopers Sulawesi Barat, Mustari Mula, S.Sos., M.AP, menjelaskan bahwa bantuan berupa layanan internet berbasis VSAT (Very Small Aperture Terminal) akan dipasang di 15 titik prioritas. Program ini merupakan wujud nyata dari visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yakni Sulbar Maju dan Sejahtera.
“Pemasangan dan pemanfaatan perangkat internet VSAT ini akan berjalan selama 12 bulan. Karena itu, diperlukan komitmen dari desa, sekolah, dan puskesmas untuk menjaga dan melanjutkan pemanfaatannya setelah masa program berakhir,” jelas Mustari.
Ia juga menambahkan bahwa pelibatan Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan sangat penting dalam mengawal proses instalasi serta pemanfaatan perangkat keras yang diberikan kepada masyarakat.
“Saya juga mengajak Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk turut mengawal proses pemasangan dan pemanfaatan perangkat jaringan di 15 titik tersebut agar hasilnya optimal dan berkelanjutan,” tutup Mustari. (Ns-hms)






