Pemprov Sulbar Alokasikan Anggaran Lebih Rp300 M Untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan

Suasana pekerjaan Jalan Martadinata-Sumare. Foto :duk.pena

MAMUJU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Tahun ini, Pemprov Sulbar melalui Dinas PUPR mengalokasikan anggaran lebih Rp300 Milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dana tersebut bersumber dari dana PEN Rp268 Milyar lebih, dana DAK Rp10 Milyar dan dana APBD Sulbar Rp26 Milyar.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Provinsi Sulbar Saparang ST mengungkapkan, realisasi fisik untuk semua proyek jalan dan jembatan yang didanai PEN, DAK dan APBD telah menuju tahap perampungan.

Dikatakan, berdasarkan data pada awal November, progres pekerjaan di lapangan sudah diatas 90 persen dan dipastikan pada bulan Desember yang akan datang semua sudah rampung dan dinikmati masyarakat.

“Kalau paket PEN realisasi fisik sudah 96,29 persen, DAK sudah 100 persen dan APBD baru 76, 9 persen. Ini berdasarkan data pada awal November dan tentu sekarang terus mengalami kemajuan. Kita optimis pada bulan Desember semua sudah selesai, ” terang Sapparang, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (21/11/2022).

Terkait Proyek PEN, Sapparang mengungkapkan, sebanyak 19 Paket pekerjaan jalan dan jembatan yang anggarannya bersumber dari PEN sudah terealisasi hingga 96 persen.

“Awalnya hanya 17 paket, tetapi ada dua pekerjaan yang diputus kontrak, salah satunya ruas Tabone-Nosu sehingga menjadi 19 paket namun anggarannya tetap dan kedua paket tersebut progresnya berjalan baik, ” terang Sapparang.

Sementara itu, Kadis PUPR Sulbar Muh. Aksan Berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga dan merawat jalan yang sudah dibuat pemerintah.

“Mari kita peduli terhadap kondisi jalan demi kepentingan bersama. Jika didepan rumah ada drainase yang buntu, mari kita bersihkan. Mari kita budayakan gotong-royong untuk berpartisipasi dalam menjaga agar akses jalan kita tetap dalam kondisi baik. Apalagi saat sekarang ini musim hujan, tentu pemerintah tidak akan bisa memantau semua kondisi jalan dan dibutuhkan peran kita semua,” Pesan Aksan.

(Nisan Parrokak).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *