Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Muh. Syukur Badawi. Foto : Duk. Pena
Mamasa,Penasulbar.co.id – Guru honorer dapat mengikuti seleksi untuk menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada 2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Muh Syukur Badawi
mengatakan, pihaknya telah mengusulkan lebih 2000 tenaga guru, baik guru honorer maupun guru kontrak untuk ikut seleksi P3K.
Pengusulan tersebut akan dijadikan dasar oleh BKN dalam menentukan kuota P3K jata Kabupaten Mamasa.
Muh. Syukur menjelaskan, penentuan lolos tidaknya menjadi P3K akan ditentukan oleh panitia berdasarkan hasil seleksi.
“Panitia seleksi akan menentukan nilai ambang batas atau passing grade yang menjadi dasar dalam penentuan kelulusan,” ungkap Syukur saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia berharap, Passing grade yang ditetapkan panitia, tidak terlalu tinggi sehingga mampu dicapai oleh para guru honorer dan guru kontrak Kabupaten Mamasa.
“Kita berharap passing grade kelulusan tidak terlalu tinggi. Pengalaman penerimaan CPNS kemarin, kita kesulitan karena nilai ambang batas kelulusan terlalu tinggi,” terang Syukur.
Lanjut ia menambahkan, Syarat pendaftaran P3K bagi tenaga pendidik harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan berijaza strata satu jurusan pendidikan.
Syarat ini membuat banyak guru honorer di desa-desa yang sudah lama mengabdi tidak terakomodir.
Oleh Karena itu, pihaknya telah mengusulkan melalui pengurus PGRI untuk bersama-sama mencari solusi agar para guru honorer yang belum sarjana bisa terkafer menjadi P3K.
“Kita sedang memperjuangkan nasib guru honorer Kabupaten Mamasa yang tidak memenuhi syarat menjadi P3K. Melalui PGRI saya sampaikan agar dicarikan solusi. Apakah setelah lolos P3K baru lanjut kulia atau metode lain yang bisa membantu mereka,”pungkasnya. (Ns-01)
redaktur : Nisan Parrokak






