Pemdes dan Kemarau Panjang, Hadirkan Kemerdekaan ‘Semu’ Bagi Warga Pangadaran

Suasana saat kendaraan roda Empat menyebrangi sungai Kalukku menuju Desa Pangadaran. Foto : duk. Pena

Mamasa,penasulbar.co.id – Rabu 2 Agustus 2023 menjadi hari keberuntungan bagi warga masyarakat Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulbar.

Minggu pertama bulan Agustus 2023 itu, untuk pertama kalinya kendaraan roda Empat bisa menembus ke wilayah Desa Pangadaran tepatnya di Dusun Salumorang dan sekaligus menjadi kado peringatan HUT RI ke-78 bagi masyarakat Desa Pangadaran.

Hal itu merupakan kerja keras dan semangat pemerintah Desa (Pemdes) Pangadaran untuk mendorong percepatan pembangunan jalan poros Lakahang-Burana-Pangandaran sebagai satu-satunya akses menuju Ibu kota Kecamatan Tabulahan.

Selain Perbaikan jalan yang diprogramkan Pemdes, berhasilnnya kendaraan Roda Empat Masuk Wilayah Desa Pangadaran juga didukung kondisi cuaca (kemarau panjang) yang membuat debit air Sungai Kalukku berkurang sehingga bisa dilintasi kendaraan.

Kepala Desa Pangadaran, Agususanto mengungkapkan, sebuah kebanggaan sekaligus memberi semangat baginya bahwa diawal pemerintahannya sebagai Kepala Desa Pangadaran, program pembersihan jalan yang dilakukan didukung cuaca yang baik sehingga kendaran roda Empat bisa tembus sampai ke wilayah Desa Pangadaran.

“Kami berupaya memaksimalkan pembersihan jalan poros Burana-Pangadaran dan memaksakan masuk kendaran Roda Empat untuk membuktikan bahwa kondisi jalan ke Pangadaran tidak sulit hanya saja anggaran baik APBD Kabupaten maupun APBN tidak perna dialokasikan untuk jalan ke desa kami, ” ungkap Agususanto saat ditemui di Pangadaran belum lama ini.

Kru penasulbar.co.id saat saat melakukan liputan pembersihan jalan di Desa Pangadaran.

Ia mengatakan, penghambat kendaraan roda Empat tidak bisa masuk ke Pangadaran karena Jembatan Sungai Kalukku belum dibangun.

Dijelaskan, anggaran pembangunan jembatan Kalukku cukup besar sehingga dibutuhkan bantuan anggaran dari pemerintah Kabupaten Mamasa atau pemerintah pusat.

“Pembangunan Jembatan Kalukku butuh dana besar sehingga kami minta bantuan APBD Kabupaten Mamasa, “pungkasnya.

Lanjut Ia menambahkan, Kondisi jalan ke Pangadaran saat ini baik karena tidak ada hujan selama pembersihan jalan dilakukan.

Itu artinya, jika Pemerintah Kabupaten Mamasa tidak memberikan perhatian untuk pembangunan jalan, maka masyarakat Pangadaran hanya akan menikmati jalan yang baik selama musim kemarau saat memasuki musim penghujan maka mereka kembali seperti semula atau mereka hanya menikmati ‘Kemerdekaan semu’.

Meskipun kendaran roda Empat yang masuk ke Desa Pangadaran hanya di musim Kemarau tetapi telah memberikan semangat dan harapan baru bagi masyarakat.

Berdasarkan pantaun pena sulbar, saat ini warga Desa pengadaran semakin antusias bekerja baik sebagai petani Nilam, Kakao, Padi dan juga mulai merencakan untuk menanam kelapa sawit.

Bagi masyarakat pangandaran, hadirnya kendaraan roda Empat membawah secerca harapan bahwa suatu kelak infrastruktur jalan dan jembatan menuju Desa tersebut bisa dibangun.

(Nisan Parrokak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *