Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah.
MAMUJU – Rencana kelanjutan pembangunan Jalan Arteri di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mendapat protes dari warga Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu.
Warga setempat menolak jika proyek Jalan Arteri tahap II melewati perkampungan warga karena semakin mempersempit wilayah perkampungan.
Masyarakat Tambi meminta agar kelanjutan pembangunan Jalan Arteri Mamuju sepanjang 1,8 kilometer tersebut dialihkan ke kawasan pantai sehingga tidak mengganggu perkampungan
Menanggapi aksi penolakan yang dilakukan masyarakat Tambi dan Kampung Baru, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah mengungkapkan, perlu duduk bersama melakukan dialog antara pemerintah dan masyarakat.
“Semua perlu dialog dan saling mendengar. Jika kita semua mau duduk bersama pasti ada solusinya,” ungkap, Usman Suhuriah di Mamuju, Minggu (2/12/2022).
Mantan Ketua KPU Sulbar itu menyampaikan, pemerintah harus mendendengar semua aspirasi yang disampaikan masyarakat dan masyarakat juga sebaiknya mendengar solusi yang ditawarkan pemerintah.
“Masalah kelanjutan pembangunan Arteri butuh dialog. Semua bentuk aspirasi harus didengar ini yang prinsip. Selanjnya warga perlu juga mendengarkan apa jalan keluar yang dapat ditawarkan pihak pemerintah daerah. Kalau aspek dialog diutamakan insha Allah ada solusi, “pungkasnya.
(ADV)