Ketua umum BPMS Gereja Protestan Indonesia Timur GPIT) Pdt. Em. Simson Kena, S.Th., S.Pd.K., MH. Foto : Itw
Mamasa,penasulbar.co.id – Ketua umum Sinode Gereja Protestan Indonesia Timur (GPIT) Pdt. Em. Simson Kena, S.Th., S.Pd.K., MH mengungkapkan, bulan Maret dan April 2024 merupakan bulan penuh rahmat bagi masyarakat Indonesia. Ha itu terjadi, kata dia, karena secara bersamaan masa raya Paska bagi umat kristian dan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijryah bagi umat muslim.
“Di bulan Maret dan April 2024 masyarakat Indonesia mengalami dua hari raya keagamaan yakni Bulan Suci Ramadhan bagi umat muslim dan masa raya Paska bagi umat Kristiani. Masing-masing pemeluk agama melaksanakan ibadah dengan penuh rasa tanggung jawab yang dilandasi oleh iman dan kepercayaan sesuai ajaran agamanya,” ungkap Pdt. Simson, pada peringatan hari jadi GPIT ke-12 di Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sabtu (23/3/2024).
Ia menyampaikan, melalui momentum masa raya paska dan Bulan Suci Ramadhan tahun ini hendaknya seluruh warga masyarakat semakin memperkuat toleransi dan persatuan ditengah kemajemukan bangsa.
Dikatakan, bukan secara kebetulan bumi Nusantara yang kita diami ini terbentuk dari berbagai perbedaan, melainkan perlu diyakini bahwa pluralitas dibumi Indonesia adalah anugerah Tuhan yang tidak dapat dinilai secara meteril.
Sehinga menurut dia, perbedaan itu perlu dijaga dan dipergunakan secara positif agar perbedaan tidak menjadi sumber perpecahan bangsa, melainkan perbedaan akan menjadi kekayaan dan kebanggaan setiap warga negara.
“Perbedaan akan menjadi sebuah pemandangan yang indah bagaikan selembar kain batik karya anak bangsa yang terdiri atas beberapa warna dengan jumlah yang berbeda-beda. Warna yang berbeda dan jumlah yang berbeda melahirkan estetika yang harmonis dimana masing-masing saling melengkapi,” kata Simson.
Berikut pesan-pesan Pdt. Simson Kena pada momentum perayaan Paska dan Bulan Suci Ramadhan tahun ini,
Pertama, bersyusurlah atas kekayaan yang Tuhan anugerakan bagi bangsa Indonesia melalui berbagai perbedaan sehingga perbedaan itu kita pelihara sebaik-baiknya.
Kedua, kembangkan sikap toleransi ditengah kemajemukan bangsa agar kekeluargaan dan persaudaraan sebagai anak bangsa terus terjaga.
Ketiga, berilah penghargaan kepada teman-teman yang sedang menunaikan ibadah puasa dengan tidak makan/minum dan merokok di tempat-tempat umum.
Keempat, hindari sikap boros dan berfoyah-foyah agar ekonomi keluarga, bangsa dan negara kita tetap stabil.
Kelima, jaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan sepanjang masa raya ini dengan menghindarkan diri dari miras, Narkotika, dan menjunjung tinggi etika dalam pergaulan sehari-hari. (Ns-01)






