Pastikan Realisasi Program Berjalan Baik, Kepala BPDASHL Rariang Mamasa “Turun Lapangan”

Kepala BPDASHL Lariang Mamasa, Marthen Baturante, S.Hut., M.Si. sedang meninjau Lokasi pembibitan KBD di Tabulahan.

Mamasa,Penasulbar.co.id – Kepala Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutang Lindung (BPDASHL) Lariang Mamasa, Marthen Baturante, S.Hut,  M.Si.  didampingi Kepala Seksi Evaluasi DAS, Ridwan Budiarto, S.Hut., M.P bersama sejumlah rombongan menggelar kunjungan kerja di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau langsung program Kebun Bibit Rakyat (KBR), program Kebun Bibit Desa (KBD) dan program Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL).

Ditemui di selah-selah kunjungannya, Marthen Baturante menuturkan, untuk memastikan semua program berjalan dengan baik maka pihaknya turun langung kelokasi.

“Hari ini kami pantau beberapa lokasi program KBR, KBD dan RHL untuk melihat langsung apaka kegiatan ini berjalan dengan baik atau tidak,” ungkap Marten di Mamasa, Rabu (2/2/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya, semua program, baik itu KBR, KBD maupun RHL berjalan dengan baik.

“Saya sudah tinjau langsung kelokasi. semua berjalan dengan baik. Saya harap, bibit yang belum ditanam segera ditanam agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Marten.

Kepala BPDASHL Lariang Mamasa yang baru itu menambahkan, KBD dan KBR merupakan program pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

“Program ini murni perogram pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan. Mereka membibit dan menanam sendiri di kebunnya,” pungkasnya.

Kepala BPDAS Lariang Mamasa bersama rombongan.

Dalam pelaksanaannya, kata Marthen, masyarakat membibit dan menanam jenis kayu-kayuan sebagai tanaman pokok bersama jenis tanaman lain yang produktif.

“Masyarakat menanam jenis tanaman serbaguna atau multi purpose tree species (MPTS). kelak mereka bisa panen buahnya dan kayunya bisa dimanfaatkan,” kata dia.

Ia berharap, masyarakat bisa menanam dan memelihara bibit yang sudah ada sehingga kelak bisa dimanfaatkan hasilnya.

“Saya harapkan, bibitnya ditanam dan dipelihara sehingga tumbuh dengan baik dan kelak bisa berhasil,” tutup Marthen. (Ns-01)

redaktur : Nisan Parrokak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *