Mendikbudristek Minta Kepala Daerah Angkat Guru Penggerak Jadi Kepsek dan Pengawas

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. 

Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meminta seluruh Pj Kepala Daerah untuk melakuan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan.

Menteri Nadiem menyampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni, mengangkat guru penggerak menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) dan pengawas sekolah, menggunakan rapor pendidikan dalam perumusan kegiatan daerah, dan membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan dilingkup pendidikan.

“Ada tiga penekanan Mendikbudristek kepada seluruh Pj Kepala Daerah salah satunya meminta dalam satu tahun kedepan mengangkat semua guru penggerak menjadi Kepsek dan pengawas sekolah,” kata Pj Bupati Mamasa Dr. Yakub F Solon usai menghadiri rapat bersama Menteri di kantor Kemendagri, Senin (30/10/2023).

Yakub F Solon mengatakan pengangkatan guru penggerak menjadi Kepsek dan pengawas sekolah berdasarkan Permendikbudristek Nomor 40 tahun 2021 dan Permendikbudristek Nomor 29 Tahun 2023.

“Kita diminta mas Menteri untuk memprioritaskan semua guru penggerak dalam pengangkatan Kepsek dan pengawas sekolah,” sambung Yakub menyampaikan arahan Menteri Nadiem.

Menurut Nadiem, Kata Yakub, Lulusan guru penggerak telah melalui pelatihan secara intensif selama enam sampai sembilan bulan sehingga siap menjadi pemimpin yang mampu mengembangkan dirinya dan orang lain, mengelola pembelajaran, dan mengembangkan ekosistem pembelajaran holistik.

“Guru penggerak merupakan guru terbaik Indonesia. Jumlah guru penggerak sebanyak 93 ribu orang dan tersebar diseluruh daerah di Indonesia mereka mempuanyai kemampuan untuk memajukan setiap satuan pendidikan,” kata Yakub.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidian dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Rusli mengatakan, jumlah guru penggerak yang ada di Kabupaten Mamasa sebanyak 21 orang, tuju di antaranya sudah diangkat menjadi Kepsek dan Pengawas sekolah.

“Untuk Kabupaten Mamasa jumlah guru penggerak 21 orang dan baru tuju orang yang sekarang menjadi Kepsek dan Pengawas sekolah,” ungkap Rusli melalui sambungan selulernya.

(Na-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *