Kepala Dinas PMD Sulbar, Dr Yakub F Solon. Foto : Duk. Pena.
Mamasa,penasulbar.co.id – Masyarakat Kabupaten Mamasa sebentar lagi akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamasa ke-22, puncaknya 11 Maret 2024.

Pada momentum peringatan hari jadi Kabupaten Mamasa ke 22 tahun ini, sejumlah kalangan berharap agar Kabupaten Mamasa terus berkembang dan bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas PMD Sulbar sekaligus mantan Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr Yakub solon mengajak seluruh eleman masyarakat Kabupaten Mamasa untuk memaknai HUT Mamasa tahun ini dengan masing-masing melakukan introspeksi diri.

Yakub F Solon mengatakan, introspeksi diri penting dilakukan karena diusia Kabupaten Mamasa ke-22 tahun, capaian pembangunan masih jauh dari harapan masyarakat khusunya tujuan perjuangan pemekaran kabupaten.
“Kita sudah berdiri sebagai sebuah daerah otonom sejak 22 tahun silam, dimulai 11 Maret 2002 – 11 Maret 2024, namun kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat belum sesuai yang diharapkan,”ungkapnya.
Lanjut dikatakan, saat ini Kabupaten Mamasa dirundung berbagai persoalan seperti, kemiskinan ekstrem, anak stunting, perkawinan dibawah umur, anak putus sekolah dan berbagai persoalan sosial lainnya.
“Kita punya banyak potensi, tanah kita begitu subur, daerah wisata tetapi masih ada keluarga kita yang stunting, miskin estrem dan belum mampu membiayai pendidikan anak-anaknya,” ucap Yakub.
Disisi yang lain, kata dia, kemampuan keuangan daerah Kabupaten Mamasa semakin melemah, dimana biaya operasional pemeritahan daerah terus naik dan berbanding terbalik dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang stagnan bahkan cendrung mengalami penurunan.
“Biaya operasional pemerintah terus naik sementara pendapatan daerah cendrung mengalami penurunan. Ini hal yang bisa mengancam masa depan pembangunan Kabupaten Mamasa,” tutur Yakub.

Olenyah itu, dia mengajak semua komponen masayarakat, mulai dari jajaran Pemerintah Daerah dan semua lapisan masyarakat Kabupaten Mamasa agar bersama-sama mengintrospeksi diri demi menemukan solusi terbaik membangun Kabupaten Mamasa dimasa yang akan datang.
“Kita tidak boleh saling menyalahkan tetapi kita sebaiknya introspeksi diri masing-masing, mulai dari pemimpin pada semua tingkatan hingga seluruh masyarakat. Dengan demikian kita pasti melihat jalan terbaik merajut keberlanjutan pembangunan daerah yang kita cintai ini,” terang Yakub.
Menurutnya, semangat parah tokoh pendiri Kabupaten Mamasa yang mampu mengesampingkan kepentingan pribadinya demi kepentingan orang banyak mestinya menjadi contoh bagi generasi penikmat Kabupaten hari ini.
“Orang tua kita dalam berjuang mendirikan Kabupaten telah mengorbankan banyak hal dan tidak pernah berpikir akan kepentingan dirinya. Prinsip ini hendaknya menjiwai kita semua dalam dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Mamasa,” tutup mantan ketua KPU Mamasa itu. (Ns-01)






