Daerah  

Kolaborasi Pemprov Sulbar dan Pemda Mamasa Tanam Sukun

MAMASA,PS- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dibawah nahkoda Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin gencar melakukan gebrakan khusunya di sektor pengembangan perkebunan dan pertanian. Beragam tanaman buah-buahan yang gencar dikampanyekan Bahtiar, diantaranya sukun dan pisang cavendhisd.

Kali ini, Pj Gubernur mengajak Pj Bupati Mamasa untuk bersama-sama menanam. Sukun. Hal itu dilakukan untuk memotivasi mayarakat dalam mendorong pengembangan naikin di Kabupaten Mamasa.

Bahtiar mengatakan, pohon sukun bernilai ekonomis tinggi. Selain buahnya laris dipasaran, tanaman tikungan juga berkonstribusi untuk menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Hal itu diaambut dengan baik oleh Pj Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain. Ia d ngan senang menjemput program Pj Gubernur Sulawesi Barat untuk melakukan penanaman pohon sukun, di Wisata Edelweis Tondok Bakaru Mamasa, Senin (15/7/2024).

Dalam setiap kesempatan, Pj. Gubernur selalu menekankan pentingnya untuk menanam pohon untuk menjaga kelestarian alam.

Bagi orang nomor satu di Sulawesi Barat tersebut, menanam pohon hari ini bukan keindahan semata, lebih dari itu, untuk masa depan generasi mendatang.

Menanam pohon termasuk sukun ini akan menjadi sumber oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menjaga keseimbangan ekosistem, meminimalisir terjadinya Longsor,” ucap Bahtiar.

Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin kembali melakukan penanaman pohon sukun (Foto Dok. Haly Potret)

Senada dengan itu, Dr. Muh. Zain juga mengatakan, penaman pohon sukun ini adalah bagian program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kemudian diikuti Kabupaten Mamasa. Menanam pohon juga menjadi ikhtiar untuk mengabulkan do’a-do’a manusia.

Menanam pohon sukun ini salah satu ikhtiar untuk mendengar sabda-sabda alam, tidak melukai alam sesuai instruksi Pj. Gubernur Sulawesi Barat,” terang Zain.

Zain menilai bahwa Program dari Pj. Gubernur Sulbar senafas dengan ajaran dan perintah agama, terutama saat menjaga lingkungan dan melestarikan alam.

Ketika do’a-do’a manusia sudah tumpul di langit, paling tidak do’a-do’a pohon inilah yang sampai kepada Tuhan,” pungkas Zain. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *