Ketua GEMA P.U.S Makassar Desak Pemda Mamasa Segera Bayarkan Gaji Sertifikasi Guru Triwulan 4 Tahun 2022

Foto ilustrasi

MAMASA – Gaji sertifikasi guru selama Tiga bulan pada tahun 2022 di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar hingga kini belum dibayarkan.

Hal itu dikeluhkan sejumlah Guru diberbagai daerah di Kabupaten Mamasa mengingat gaji tersebut menjadi satu-satunya penopang ekonomi guru dalam melaksanakan tugas panggilannya.

Gaji sertifikasi guru di Kabupaten Mamasa dibayarkan setiap Tiga bulan (Triwulan) , namun gaji triwulan Empat yakni bulan Oktober, November dan Desember Tahun Anggaran 2022 tak kunjung dibayarkan.

“Gaji sertifikasi saya gunakan untuk biaya kebutuhan anak saya yang lagi kulia di Makassar. Namun sampai saat ini belum juga dibayarkan sehingga saya sudah kesana kemari cari pinjaman untuk kebutuhan biaya pendidikan anak,” ungkap salah seorang guru yang enggan disebut identitasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Generasi Muda Pitu Ulunna Salu (GEMA P.U.S Makassar) , AL-Muzakkir geram.

Ia mengatakan, jeritan para guru di Kabupaten Mamasa atas hak berupa gaji sertifikasi yang belum dibayarkan menjadi satu pertanda bahwa dunia pendidikan di Bumi Kondo Sapata’ sedang terusik dan tidak baik-baik saja.

“Tinggal menghitung hari, Seremoni peringatan hari jadi Kabupaten Mamasa ke-21 akan dilaksanakan. Namun jeritan dari masyarakat khususnya para pendidik dalam menuntut haknya mengingatkan kita bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Mamasa sedang dalam masalah meskipun Kabupaten Mamasa sudah berusia 21 tahun, “terang Al-Muzakkir.

Aktivis asal P.U.S itu meminta dengan tegas kepada Pemda Mamasa melalui dinas terkait agar secepatnya menyelesaikan pembayaran gaji sertifikasi guru yang tertunggak pada triwulan 4 tahun 2022.

Menurutnya, Jika persoalan ini terus berkelanjutan maka bisa berdampak pada keberlangsungan proses belajar mengajar dan tentunya menghambat kemajuan pedidikan di Kabupaten Mamasa.

“Sebagai Ketua umum GEMA P.U.S Makassar, mewakili teman-teman, meminta dengan tegas kepada Pemkab Mamasa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa agar lebih serius menangani persoalan ini hingga tuntas.
Kami pastikan selaku generasi muda akan tetap dan terus mengawal persoalan ini hingga selesai,” tegas AL-Musakkir.

(Ns/01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *