Mamuju, Penasulbar.co.id – Akibat meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD, Dinkes Mamuju melakukan penyemprotan asap (fogging).
Fogging kali ini dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Mamuju, Jumat, 3 Maret 2023.
Kasus DBD di Kabupaten Mamuju sejak Januari, meningkatkan tajam sebanyak 38 kasus.
Hal tersebut pun dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin, saat diwawancarai wartawan.
“Januari kemarin, terhitung sebanyak 26 kasus DBD. Untuk Februari, hanya delapan kasus, serta awal Maret ini, empat kasus,” kata Alamsyah.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu dengan bulan yang sama, tahun ini sangat signifikan peningkatannya,” tambahnya.
Peningkatan kasus DBD di Mamuju sendiri dipengaruhi oleh saluran air yang tersumbat, apalagi di masa-masa cuaca yang terbilang ekstrem (musim hujan).
“Genangan air yang berlangsung lama menjadi tempat nyamuk DBD berkembang biak,” ujar Alamsyah.
Alamsyah membeberkan, kasus terbanyak di Kabupaten Mamuju terjadi di Kecamatan Simboro, khususnya Kelurahan Rangas.
“Kami pun minta kepada Camat, Lurah dan Kades agar segera bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan,” tuturnya.
Untuk diketahui, kasus DBD tersebut didominasi semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
(ADV)
