Kadis PMD Sulbar, Dr. Yakub F Solon sedang membawakan materi dalam Workshop yang digelar Asosiasi Dinkes se-sulbar di Matos Mamuju. Foto:duk.pena
Mamuju,penasulbar.com – Asosiasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar menggelar workshop petunjuk teknis integrasi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) serta kebijakan nasional terkait ATM di Provinsi Sulbar. Kegiatan ini berlangsung pada 21-21 Mei 2205 di Hotel Matos Mamuju dan dihadiri bebagai pihak terkait.
Kepala Dinas PMD Sulbar, Dr. Yakub F Solon, menjadi pemateri dalam workshop ini. Dalam materinya, Yakub menyampaikan tentang pemanfaatan dana desa untuk mendukung penanganan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria di Provinsi Sulbar. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia masih memprioritaskan penanganan dan pencegahan ATM, dengan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan dan akses masyarakat pada pelayanan ATM.
Yakub juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit ATM. Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan prioritas penggunaan Dana Desa oleh Kementerian Desa PDT telah memberikan ruang yang berkesinambungan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit ATM sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan Desa.
Dalam workshop ini, Yakub juga menyampaikan beberapa point penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan dana desa untuk penanganan ATM, seperti komunikasi, informasi, dan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi gizi seimbang, kegiatan penemuan kasus, pemantauan pengobatan, dan pengelolaan sanitasi yang baik untuk pencegahan penyakit menular.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan ATM di desa dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan ATM.
“Kita berharap melalui Worshop ini penanganan penyakit menular ATM di Sulbar bisa lebih efektif selagi mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi penyakit menular ATM,” terang Yakub. (Ns-01)