Suasana aksi yang di lakukan Forum Guru Bersatu Kabupaten Mamasa beberapa waktu yang lalu di Kantor Bupati Mamasa. Foto /duk.pena.
Mamasa,penasulbar.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menjanjikan dana sebesar Rp7,2 Miliar kepada Massa aksi Forum Guru Bersatu (FKB) Kabupaten Mamasa untuk pembayaran tunjangan sertifikasi guru, Tamsil dan Tunjangan Khusus lainya yang tertunggak pada triwulan empat 2023.
Hinga kini janji itu belum dikabulkan. Untuk tunjangan sertifikasi, hanya sebagian guru yang dibayarkan sedang Tamsil dan tunjagan khusus lainya belum terbayarkan.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Forum Guru Bersatu (FGB) Kabupaten Mamasa, Abdiantho kepada penasulbar.co.id melalui sambungan selulernya, Rabu (24/1/2024).
Abdiantho mengungkapkan, jika dalam minggu ini Pemda Mamasa tidak memberi solusi maka hari senin yang akan datang FGB Kabupaten Mamasa kembali menggelar aksi demonstrasi dan melanjutkan aksi mogok kerja .
“Kamis besok, kami akan audiens dengan DPRD Kabupaten Mamasa bersama Pemkab Mamasa untuk mencari jalan keluar persoalan ini. Jika besok Pemda tidak memenuhi tuntutan kami maka senin depan kami kembali aksi dan akan melanjutkan mogok kerja,” ucap Abdiantho.
Ia berharap melalui pertemuan dengan DPRD dan pihak Pemda Mamasa, hak-hak guru yang selama ini diperjuangkan bisa didapatkan.
“Kami berharap besok ada solusi agar para guru bisa kembali fokus bekerja demi perbaikan pendidikan di daerah ini,” ungkapnya. (Ns/01)