Majene, penasulbar.co.id – Rapat Kerja Pimpinan dalam rangka evaluasi RKPD APBD 2023 Semester I dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Aula BPMP Provinsi Sulawesi Barat Kab. Majene.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja masing-masing OPD.
Pada hari pertama pelaksanaan RAPIM ini, Kepala Bappeda Junda Maulana menyampaikan peringkat capaian kinerja berdasarkan SIMONEV dan menempatkan DPMPTSP meraih peringkat kedua OPD kinerja terbaik dengan realisasi keuangan sebesar 58.82 persen dan sedangkan kegiatan 60.00 persen.
RAPIM evaluasi RKPD APBD Tahun 2023 ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama dengan Sekretaris provinsi Muhammad Idris.
Kegiatan ini sedikit berbeda dari Rapim sebelumnya dimana semua OPD diharuskan untuk memaparkan capaian kinerjanya dimulai dari yang terendah sampai yang tertinggi.
Dalam arahannya, PJ Gubernur menyampaikan agar semua OPD jangan fokus pada realisasi anggaran dan capaian outputnya saja.
Tetapi lebih fokus pada outcome atau seberapa besar manfaat yang diterima masyarakat dari layanan yang diberikan berdasarkan urusan masing-masing OPD.
“Saya minta untuk disampaikan goals dari masing-masing OPD yang dirasakan langsung masyarakat,” tegas Prof. DR. Zudan Arief Fakhrulloh, SH, MH.
Dalam paparannya Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP H.Habibi Azis,S,STP,MM mengungkapkan bahwa komitmen DPMPTSP untuk konsisten pada administrasi dan pelaksanaan kegiatan sehingga membawa DPMPTSP pada posisi peringkat dua.
“Beberapa capaian kinerja yang disampaikan antara lain Penyusunan Perda Pemberian Fasilitas/Insentif Penanaman Modal yang sudah memasuki tahap pengajuan pembahasan di DPRD,” ujarnya.
Penyusunan Peta Potensi dan Video Promosi investasi sektor pariwisata, Pelaksanaan fasilitasi kemitraan antara UMKM dan usaha berskala besar yang dihadiri langsung oleh Pj.Gubernur, Pembinaan penanaman modal Tahun 2023 ditargetkan 300 kegiatan usaha sampai Bulan Juni ini sudah terealisasi 180 kegiatan usaha.
Begitupun, penyusunan SOP dan SP perizinan berusaha, 7940 NIB melalui OSS dan 389 ijin Usaha melalui Aplikasi SAPO serta penyediaan ruang pelayanan yang representatif.
Sebagaimana arahan Pj.Gubernur, yang menjadi goals utama DPMPTSP pada semester I Tahun 2023 adalah mengubah wajah layanan PTSP dengan suasana yang baru dan lebih lebih nyaman, sedangkan Penanaman Modal berhasil memitrakan 21 UMKM dengan Hotel Maleo, Honda Balindo Mamuju dan Barber Bankers.
“Ini akan terus ditingkatkan karena sangat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya dunia usaha,” ungkap Habibi.
“Tolak ukur utama DPMPTSP adalah peningkatan realisasi investasi sebagai indikator Kinerja Utama, dimana capaian Tahun 2022 lebih dari 280% atau realisasi 1.7 T dari target 600 M yang ditetapkan oleh BKPM Pusat, dan Tahun 2023
DPMPTSP optimis untuk memenuhi realisasi dari target 3.36 T” jelas Habibi.
“Kami optimis untuk terus meningkatkan kinerja memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat dunia usaha sehingga iklim investasi semakin menggeliat dengan berkolaborasi dengan OPD teknis lainnya” tutup Habibi.