Warga menggunakan peralatan seadanya untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ruas Ulusalu-Sapan kecamatan Pana’.
MAMASA,PS – Sudah dua minggu lamanya, jalan penghubung Kecamatan Tabang dan Kecamatan Pana’ Kabupaten Mamasa tepatnya poros Ulusalu-Sapan tertutup Material longsor.
Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di enam desa di Kecamatan Pana’ yakni Desa Saloan, Ulusalu, Ulusalu Indah, Salutambun, Sapan dan Desa Weri’ hidup dalam keterisolasian.
Kepala Desa Ulusalu, Bernad Bongga Pasilong mengatakan kondisi masyarakat di enam desa di Kecamatan Pana’ sangat memprihatinkan dan membutuhkan kehadiran Pemda Mamasa.
“Sudah 2 minggu kami hidup dalam keterisolasian akibat akses jalan tertutup material longsor tapi sampai saat ini Pemda Mamasa tidak memperhatikan kami,” ucap Bernad melalui sambungan selulernya, Senin (29/4/2024).
Ia mengatakan, sebanyak 52 titik longsor yang menutup ruas jalan poros Ulusalu-Sapan. Kondisi ini, kata dia, membutuhkan perhatian Pemda Mamasa karena masyarakat setempat sudah tidak sanggup untuk memperbaiki beratnya kerusakan jalan dengan alat seadanya.
“Kami telah gerakkan masyarakat untuk bergotong-royong membersikan material longsor namun tenaga manusia tidak mampu karena banyaknya titik longsor,” kata Bernad.
Lanjut dikatakan, saat ini warga di enam desa yang terisolir itu sudah kesulitan mendapatkan berbagai kebutuhan pokok khsusnya kebutuhan beras, BBM dan tabung Elpiji.
“Masyarakat kami sudah kesulitan karena harga beras sudah naik, BBM dan tabung Elpiji langka,” ungkapnya.
Mengetahui hal itu, Pj Bupati Mamasa yang sedang menjalankan tugas di Jakarta, langsung bergegas kembali ke Mamasa.
“Ya Makasih infonya dinda, saya di jakarta dan saya sudah siap balik ke Mamasa. Insya Allah Besok tiba di Mamasa saya langsung kelokaoa bencana longsor,” ucap Zain di ujungnya telponnya. (ADV)
